REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra berbelasungkawa atas meninggalnya Surin Abdul bin Ismail Pitsuwan. Ia merupakan tokoh Islam di Thailand dan mantan sekretaris jenderal ASEAN.
Azyumardi mengaku memiliki hubungan yang cukup akrab dengan Pitsuwan. Ia menganggap Pitsuwan sebagai sahabat seniornya.
"Dia (Pitsuwan) menggantikan saya sebagai anggota Dewan Penasihat International Institut for Democracy and Electoral Assistance (IDEA) Stockholm pada 2013," kata Azyumardi melalui keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Kamis (30/11).
Azyumardi pun mengaku pernah diundang ke pondok atau madrasah milik Pitsuwan yang cukup besar di daerah asalnya di Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan. "Dari waktu ke waktu almarhum dan saya bicara dalam panel di berbagai konferensi di negara Eropa, Amerika, dan Asia," ungkapnya.
"Kehilangan besar Islam Wasathiyah dan semoga almarhum mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT," kata Azyumardi.
Surin Pitsuwan meninggal pada Kamis (30/11). Pria yang juga mantan menteri luar negeri Thailand itu meninggal di rumah sakit akibat serangan jantung.
Laman Bangkok Post melaporkan, sebelumnya Pitsuwan dijadwalkan menjadi pembicara di acara Thailand Halal Assembly 2017. Acara ini digelar di Bangkok International Trade and Exhibition Centre.
Namun Pitsuwan tiba-tiba roboh sesaat ketika ia hendak menyampaikan materinya. Ia pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Ramkhamhaeng. Kendati demikian, nahas, nyawa Pitsuwan tetap tak tertolong. Ia meninggal pada usia 68 tahun.