Jumat 01 Dec 2017 12:21 WIB

Momentum Maulid Nabi, NU Ajak Umat Bumikan Islam Aswaja

Rep: Muhyiddin/ Red: Joko Sadewo
Sejumlah umat Muslim menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah di Lapangan Medan Merdeka Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (1/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah umat Muslim menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah di Lapangan Medan Merdeka Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Ketua PBNU Koordinator Lembaga Dkwah dan Tamkir Masjid, KH Manan Ghani mengatakan, dalam momentum peringatan Maulid Nabi, umat Islam harus meneledani Nabi Muhammad SAW dalam membumikan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja), sehingga Islam menjadi rahmat bagi semesta alam.

"Umat bisa meneladani membumikan ajaran Islam Aswaja, membumikan ajaran rahmatal lil alamin. Jauh dari radikalisme. Kan nabi diutus sebagai rahmat," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (1/12).

Ia menuturkan, bertahun-gahun umat Islam selalu menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad dengan gembira dan juga meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Karena, menurut dia, Muhammad diutus oleh Allah memang untuk menyempurnakan akhlak manusia.

"Nabi itu contoh teladan untuk menyempurnakan akhlak manusia," ucapnya.

Ia mengatakan, Indonesia dibangun atas keragaman umat juga harus meledani Nabi dalam membangun ukhuwah Islamiyah (sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (sesama warga negara), dan ukhuwah basyariyah (sesama manusia).

"Nabi sendiri mengakomodir penduduk Madinah itu bukan karena negara agama atau suku, tapi sebagai negara berperadaban," katanya.

Karena itu, menurut dia, umat Islam Indonesia harus tetap membangun komunikasi yang baik dengan umat agama lainnya. "Umat Islam di Indonesia kan sudah berperilaku baik pada agama lain. Umat Islam Indonesia tidak keberatan membangun ukhuwuah wathaniyah. Ini yang perlu diteladani dari nabi dalam konteks saat ini," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement