REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kesebelasan Indonesia siap menghadapi Mongolia dan bertekad meraih nilai penuh pada pertandingan kedua turnamen internasional Aceh World Solidarity Cup (AWSC) 2017 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (4/12) malam.
Kapten timnas Indonesia Febri Haryadi kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (4/12) menyatakan, meskipun bermain malam, ia dan rekan-rekannya sudah bertekad untuk meraih nilai penuh melawan tim Mongolia. Timnas Indonesia akan kembali melakoni pertandingan kedua di malam hari, yang dimulai pukul 21.30 WIB.
Sebelumnya dalam pertandingan 2x45 menit yang diguyur hujan pada Sabtu (2/12) malam, timnas menang besar 4-0 atas Brunei Darussalam. "Teman-teman tidak ada masalah bermain terlalu malam. Kami sudah biasa main malam dan selalu siap untuk bertanding malam hari," katanya.
Ketika bermain melawan Brunei larut dan bahkan diguyur hujan lebat sepanjang pertandingan, timnas justru tak pernah kendor melakukan serangan. "Kita harus siap," ujar pemain muda Persib Bandung ini.
Luis Milla menaruh harapan kepada Febri Haryadi dan kawan-kawan meningkatkan permainan menjadi lebih baik pada pertandingan kedua. Milla kemungkinan bakal menurunkan Evan Dimas melawan Mongolia, guna memaksimalkan permainan untuk meraih kemenangan. Pada laga pertama, ia absen
Sedangkan pelatih Mongolia, Weis Michael mengungkapkan para pemainnya tak masalah bermain di malam hari dan kondisi hujan. Sebab, kata dia, mereka biasa bermain dalam suhu hingga minus 12 derajat celcius.
Mengandalkan pemain muda, rata-rata berusia 19 tahun, ia menyatakan, Indonesia sebagai lawan berat. Ia berharap para pemain muda di timnya mendapatkan pengalaman internasional.
Klasemen sementara Aceh World Solidarity Cup (AWSC) 2017
Indonesia 1 1 0 0 403
Kirgistan1 1 0 0 303
Mongolia1 0 0 1 030
Brunei Darussalam 1 0 0 1 040