REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola senang timnya disebut memakai strategi Fergie Time. Fergie Time muncul ketika Sir Alexander Ferguson membawa Manchester United mendominasi Liga Primer selama dua puluh musim lewat gol jelang pertandingan berakhir.
"Jika kami bisa mengambil apa yang disebut dengan Fergie Time, kami akan menyambutnya dengan senang hati," kata Guardiola seperti dilansir dari situs resmi Liga Primer, Selasa (5/12).
Ketika masih mengarsiteki United, Ferguson selalu melihat jam tangan yang ia pakai saat timnya menjelang injury time. Ferguson melakukan hal tersebut baik ketika United dalam posisi menguntungkan atau tertinggal.
Strategi yang menunjukkan semangat pantang menyerah itu disebut-sebut membuat wasit berada dalam posisi tertekan. Jika United tertinggal maka wasit akan menambah waktu lebih banyak. Alhasil, Iblis Merah kerap mendapatkan gol pada injury time.
"Saya mendengar tentang Fergie Time, saya tidak berada di sini ketika masa itu tapi tentu Anda memiliki itu. Apa yang kami tunjukan dipertandingan terakhir ialah kami tidak pernah menyerah," kata Guardiola.
Dua pertandingan terakhir Manchester City raih lewat gol jelang laga berakhir. Hal ini bisa terjadi karena semangat tim tidak pernah padam.
David Silva mencetak gol kemenangan saat menghadapi West Ham pada menit ke-83. Ketika pertandingan hampir berakhir seri, City pun akhirnya menang 2-1 dalam laga tersebut.
Raheem Sterling juga mencetak gol kemenangan saat menghadapi Hudderfields. Sterling mencetak gol saat enam menit pertandingan berakhir.