Jumat 08 Dec 2017 14:03 WIB

PKS Jabar: Gerindra yang Meninggalkan Kami

Rep: Santi Sopia/ Red: Andri Saubani
Wakil Gubernur Jabart yang juga calon Gubernur Jabar, Deddy Mizwar (kanan) dan Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jabart yang juga calon Gubernur Jabar, Deddy Mizwar (kanan) dan Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejabat sementara Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat Nur Supriyanto mengatakan, dukungan partai di Pilkada 2018 merupakan kewenangan DPP. Adapun, untuk Pilgub Jabar, Nur menampik anggapan PKS meninggalkan Gerindra soal pengusungan Deddy Mizwar (Demiz)-Ahmad Syaikhu.

"Gerindra yang mencabut dukungan, artinya Gerindra yang meninggalkan PAN (Partai Amanat Nasional) dan PKS kan?" kata dia, Jumat (8/12).

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi menyatakan mencabut dukungan kepada Deddy Mizwar-Syaikhu dengan alasan sikap Syaikhu yang dinilai belum yakin maju ke Pilgub Jabar. PKS juga dianggap belum serius berkoalisi.

Sebelumnya Partai Demokrat (PD), PKS dan PAN resmi merampungkan dukungan formal untuk pasangan cagub-cawagub Jawa Barat (Jabar) 2018, Deddy Mizwar (Demiz)-Ahmad Syaikhu, 24 November lalu. PKS dan Demokrat menyetujui pasangan Demiz-Syaikhu secara bulat. Sementara PAN menyerahkan sepenuhanya nama calon wakil gubernur kepada Demiz. Demiz-Syaikhu menjadi pasangan pertama peserta Pilgub Jabar yang definitif dengan total dukungan 28 kursi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement