Jumat 08 Dec 2017 17:51 WIB

Kondisi Gajah Way Kambas yang Terlibat Kecelakaan Membaik

Gajah bersama pawangnya di Taman Nasional Way Kambas.
Foto: Mursalin Yasland/REPUBLIKA
Gajah bersama pawangnya di Taman Nasional Way Kambas.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Kondisi dua gajah jinak Taman Nasional Way Kambas Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, bernama Indra dan Berry yang terluka akibat kecelakaan saat truk pengangkutnya terbalik, kini sudah mulai membaik. "Sekalipun sudah membaik, dua gajah itu masih harus menjalani perawatan hingga tiga bulan ke depan," kata dokter hewan, Dedi Candra, yang merawat Indra dan Berry di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) saat dihubungi di Lampung Timur, Jumat (8/12).

Gajah Indra dan Berry, mengalami kecelakaan saat truk jenis Fuso yang mengangkutnya terguling akibat rem blong di kawasan Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Selasa (5/12) sekitar pukul 19.40 WIB. Akibatnya, dua satwa dilindungi tersebut mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya, antara lain kaki, kepala dan belalainya karena tergerus aspal jalan. Bahkan kaki kiri gajah Indra menjadi pincang.

"Kondisi gajah Indra dan Berry harus menjalani perawatan sampai dua hingga tiga bulan ke depan agar bisa normal kembali seperti sedia kala," kata Dedi.

Pascakejadian kedua gajah tersebut langsung mendapatkan perawatan dan pengobatan pertama seperti memberikan obat penghilang rasa sakit dan obat antibiotik, selanjutnya segera dievakusi ke Rumah Sakit Gajah di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

"Pascakejadian kita segera evakuasi ke Rumah Sakit Gajah di PLG dan kita segera berikan perawatan intensif," ujarnya.

Gajah Indra yang pincang salah satu kaki kirinya sekarang sudah kembali normal meski jalannya masih tertatih-tatih dan untuk memastikan luka kakinya yang pincang akan dilakukan rontgen. "Secara umum sekarang kondisinya semua baik, makan sudah oke, jalan sudah oke. Kaki gajah indra memang sempat pincang tapi sudah membaik meski jalanya terlihat belum sempurna. Untuk memastikan luka kakinya yang pincang akan dilakukan rontgen," ujarnya.

Saat kecelakaan, Kepala Balai TNWK Ir Subakir saat dihubungi melalui telepon dari Lampung Timur mengatakan truk Fuso yang terguling itu diduga akibat rem blong. "Mobil terguiling saat di jalan menurun di kawasan Sedayu karena remnya blong dan mobil tidak bisa dikendalikan sehingga terbalik," kata Subakir.

Menurut dia, dua ekor gajah dari TNWK itu rencananya akan membantu konflik gajah dan manusia yang masih sering terjadi di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS). "Pihak TNBBS meminta kepada pak Dirjen KLHK agar mengirim gajah jinak Way Kambas untuk membantu konflik gajah dan manusia di TNBBS dan dari Dirjen diteruskan ke kami (TNWK) sehingga kami mengirim gajah dan mahotnya (pawang/pelatih) untuk membantu pihak TNBBS," ujar Subakir.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement