REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Terpilihnya Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar definitif menggantikan Setya Novanto, diharapkan mampu memperbaiki suasana kebatinan seluruh kader partai berlambang pohon beringin itu. Terpilihnya Airlangga juga dinilai memberikan harapan baru bagi semua kader.
"Masalah-masalah yang dihadapi Partai Golkar selama ini memberikan dampak secara psikologis terhadap para kader," kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (15/12).
Pernyataan itu dikemukakannya menanggapi terpilihnya Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar secara aklamasi yang dilakukan melalui rapat pleno Partai Golkar. Mohan yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Mataram mengatakan, selama ini Partai Golkar tidak pernah terlau bergantung kepada personal.
Sebaliknya, Golkar bersikap inpersonal dan menggunakan kekuatan sistem untuk bisa bekerja dengan baik sesuai dengan aturan dasar rumah tangga. "Kami sangat bersyukur, masalah ini cepat menemukan jalan keluar terbaik sesuai aturan yang ada," katanya.
Mohan belum bisa menjawab apakah dengan pergantian Ketua Umum Partai Golkar, arah politik di Nusa Tenggara Barat, terutama pada calon gubernur yang akan diusung bisa berubah atau tidak. "Bapak Airlangga baru terpilih, jadi kita belum tahu, yang pasti kita akan berjalan sesuai dengan sistem dan instruksi dari atas," ujarnya.