REPUBLIKA.CO.ID, NICE — Striker asal Italia, Mario Balotelli, mungkin akan meninggalkan OGC Nice musim depan. Presiden Nice, Jean-Pierre Rivere, mengakui timnya tidak bakal sanggup membayar gaji Balotelli kalau gagal lolos ke kompetisi Eropa.
Striker tersebut menandatangani kontrak satu tahun baru musim panas lalu setelah kesepakatan sebelumnya berakhir. Musim lalu, Balotelli turut mengantar Nice lolos ke babak kualifikasi Liga Champions setelah finis di peringkat ketiga klasemen Ligue 1 Prancis.
Nice memang gagal melaju ke fase grup. Namun, saat ini, Nice masih berlaga di Liga Europa. Les Aiglons akan menghadapi wakil Rusia, Lokomotiv Moscow, pada babak 32 besar, Februari mendatang.
Walakin, Nice terancam tidak bisa mengulang catatan serupa karena berkutat di papan tengah Ligue 1. Les Aiglons duduk di posisi ke-8 dengan koleksi 23 angka, hasil dari tujuh menang dan dua imbang dalam 17 laga.
Rivere mengatakan Balotelli merupakan pemain luar biasa bagi Nice. Mantan pemain Inter Milan, Manchester City, dan AC Milan itu mengubah gaya sepakbola Nice menjadi lebih baik. “Tanpa Eropa, akan sulit menahan Balotelli," kata Rivere pada RMC Sport, dilansir Football Italia, Jumat (15/12).
Dia menerangkan Balotelli meminta gaji pada tingkat tertentu. Tanpa kompetisi Eropa, Nice bakal kesulitan memenuhi standar gaji Balotelli. “Bahkan jika kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mempertahankannya,” kata dia.
Sejauh ini, SuperMario telah mencetak 14 gol dalam 19 pertandingan untuk Nice di semua kompetisi, yakni Ligue 1, babak kualifikasi Liga Champions dan Liga Europa.