Sabtu 16 Dec 2017 13:40 WIB

Aksi 1712 Siap di Gelar Ahad Besok

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Budi Raharjo
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis
Foto: ROL/Fakhtar K Lubis
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Persiapan Aksi Bela palestina oleh Majelis Ulama Indonesai (MUI) selaku panitia sudah disipakan dengan matang. Pada Ahad besok (17/12) akan digelar aksi bela Plestina di lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

"Alhamduliah sudah siap," ujar Ketua Komisi Dakwah MUI, Cholil Nafis saat dihubungi Republika.ci.od, Sabtu (16/12). Kesiapan perhelatan besok antara lain di sektor pengamanan, MUI sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sehingga kepolisian yang sudah terbiasa menangani aksi-aksi ini telah menyiapkan segala kemungkinan yang biasa teradi maupun yang berada di luar dugaan.

Cholil yang juga merupakan panitia bidang acara, memperkirakan jumlah peserta besok sebanyak jutaan. MUI mengundang umat, siapapun itu untuk menghadiri aksi ini. "Kita semua siapa saja bisa datang, tujuannya kita menyampaikan suara kita, barangkali suara aspirasi di dengar dan berdoa bersama-sama memohon kepada Yang Kuasa untuk perdamaian dunia," ujar Cholil.

Aksi yang akan dimulai dari solat shubuh berjamaah ini, digelar di Utara Monas yang persis menghadap ke Istana dan Mesjid Istiqlal. Aksi orasi 1712 dimulai dari pukul enam dan akan berakhir sampai pukul sebelas siang.

Untuk konsumsi, MUI tidak menyediakan makanan apapun kecuali untuk pimpinan ormas yang sudah sepuh, disediakan makanan dan tempat VIP di samping panggung. "Masalah penginapan yang dari luar kota, mereka biaya sendiri, makan masing-masing, dananya masing-masing, datang sendiri, pulang juga sendiri, kami hanya menyiapkan panggung," ujarnya.

Keputusan siapa saja yang akan menyampaikan aspirasinya besok, akan diputuskan sore ini. Menurut Cholil kemungkinan yang akan berorasi adalah perwakilan dari Ketua umum MUI, Ketua Umum Muhamadiyah, NU, Persis, Aswaliyah dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement