Sabtu 16 Dec 2017 21:09 WIB

Empat Ikrar Deklarasi Pemuda Islam Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Agus Yulianto
Dahnil Anzar Simanjuntak - Ketum PP Pemuda Muhammdiyah
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Dahnil Anzar Simanjuntak - Ketum PP Pemuda Muhammdiyah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARYA -- Kementerian Pemuda dan Olahgara (Kemenpora) bekerja sama dengan GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah menggelar Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia. Acara yang diharap bisa mempererat tali silaturahmi ini diselenggarakan di pelataran Candi Prambanam, Sleman, Yogyakarta.

Dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Simanjuntak membacakan empat poin yang diikrarkan bersama sebagai poin yang akan dilaksanakan melalui kegiatan ini.

Pertama, para pemuda islam indonesia sadar tugas sejarah terbesarnya adalah bersungguh-sungguh mewujudkan cita cita nasional bangsa indonesia dan turut serta menciptakan perdamaian dunia. Kedua, bahwa tugas sejarah tersebut hanya bisa dituntaskan jika pemuda islam indonesia mampu menjaga ukhuwah Islamiah, yang ditujukan untuk kebaikan bersama, juga ukhuwah wathoniah dan ukhuwah basariah.

"Ketiga, bahwa untuk menjaga trilogi persaudaraan tersebut, kami pemuda islam Indonesia bertekad untuk menjaga ketaatan penciptaan memelihara hubungan sesama manusia, hablum minannas, dengan menerima keragaman sebagai sunnatullah yang niscaya dan terus menjaga alam dengan menjaganya dari keruaskan-kerusakan serta penguasaan alam oleh kelompok-kelompok tertentu, dan mengembalikannya untuk pemanfaatan seluruh umat manusia," ujar Dahnil, Sabtu (16/12)

Terakhir, pemuda islam Indonesia meyakini ikhtiar-ikhtiar kebaikan tersebut mutlak dilakukan untuk menjamin bumi yang ditinggali ini lestari dan maslahat demi keberlangsungan hidup anak cucu dan generasi mendatang. "Kami pemuda ialam indonesia siap terus bergotong royong untuk menjaga bumi," ujarnya.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, semangat kebangsaan adalah pondasi bagi kemajuan banga Indonesia. Untuk itu perlu semangat kebangsaaann, jiwa keindonesiaan, dan kekokohan dalam menjaga negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) dalam setiap hati para pemuda Indonesia.

Negara ini, lanjut Jokowi, adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Negara ini banyak dijadikan contoh karena persatuan, karena ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariah. Toleransi yang ada di Indonesia pun kemudian dijadikan contoh bagi negara-negara Muslim di belahan dunia lain.

"Indonesia adalah contoh toleransi, contoh kegotongroyongan. negara kita Indonesia adalah sumber inspirasi bagi negara Muslim dan negara Islam," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement