REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Kota Jambi akan merekrut sebanyak 80 guru mengaji dengan syarat hafiz quran atau minimal hafal 10 juz, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Arman.
Dikonfirmasi di Jambi, Ahad (17/12), Arman mengatakan keputusan merekrut guru mengaji itu dilakukan setelah adanya kesepakatan antara eksekutif dan legislatif untuk menyediakan anggaran khusus 2018 bagi guru ngaji.
"Nantinya di anggaran 2018 kita anggarkan khusus gaji untuk 80 guru hafiz dan hafizoh. Mereka akan mengajarkan siswa sekolah dasar untuk mengaji dan ini anggarannya sudah kita susun bersama," kata Arman.
Keputusan untuk menambah guru mengaji yang hafal Alquran bagi siswa sekolah dasar itu dinilai penting. Karena berdasarkan penelitian masih banyak siswa di kota itu yang belum bisa mengaji.
Pendaftaran guru ngaji tersebut kata dia, akan dilaksanakan pada pekan ketiga Desember 2017 dan pada Januari 2018 atau ajaran baru para guru sudah bisa mengajar di sekolah.
"Siswa sekolah dasar di Kota Jambi nantinya diharuskan belajar mengaji di sekolah sebagai mata pelajaran muatan lokal," katanya.
Menurut dia, nantinya para guru yang telah direkrut tersebut akan mengajar siswa sekolah dasar untuk menghafal Alquran dan bukan mengajar pelajaran agama.
"Nantinya para siswa juga tidak akan dipaksakan, dan ini sifatnya lebih kepada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, tidak kita paksakan bagi yang mau saja," katanya.
Selain itu, dalam merekrut guru mengaji itu pemerintah setempat akan memberikan insentif atau honorairum sebesar Rp 1,6 juta per bulan.
"Untuk mekanisme perekrutan guru mengaji tersebut, kita akan bekerja sama dengan Kementerian Agama yang akan menyeleksi," katanya.