REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Petugas pertolongan sedang mencari sebanyak 27 orang yang diduga tertimbun tanah longsor di satu provinsi pulau di Filipina Tengah, kata polisi dan laporan media pada Ahad (17/12).
Tanah longsor yang dipicu hujan lebat menimbun sederet rumah milik lima keluarga di Provinsi Biliran pada puncak terjangan Topan Tropis Kai-Tak, yang menerjang Filipina pada Sabtu.
Dengan mengutip perwira polisi Lilibeth Morillo dari Kepolisian Provinsi Biliran, GMA New Online melaporkan tiga mayat sejauh ini telah dikeluarkan dari tanah longsor yang memporak-porandakan wilayah tersebut. Sebanyak 30 orang tertimbun tanah longsor itu hidup-hidup. Upaya pertolongan masih berlangsung, kata laporan media tersebut.
Manila Bulletin mengatakan dua orang lagi telah dilaporkan meninggal dalam tanah longsor lain di Provinsi Romblon, yang juga berada di Filipina Tengah. Dengan mengutip keterangan Perwira Polisi Imelda Tolentino, Manila Bulletin menyatakan kedua korban berusia 60 tahun juga tertimbun hidup-hidup ketika rumah mereka diterjang lumpur pada Sabtu (16/12).
Lembaga Penanganan dan Pengurangan Resiko Bencana Nasional (NDRRMC) belum mengeluarkan pernyataan mengenai jumlah korban tewas akibat topan tropis tersebut. Pada Sabtu, lembaga itu melaporkan tiga mayat dikeluarkan dari timbunan tanah di Biliran.
Lembaga tersebut menyatakan sedikitnya 19 orang juga cedera akibat tanah longsor itu.