REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain merevitalisasi dan merestrukturisasi Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga memiliki program dan target prioritas selama kepemimpinannya. Hal ini disampaikan Airlangga usai sidang Munaslub 2017 resmi menetapkan beberapa keputusan penting.

"Program Golkar ke depan akan fokus pada program program meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sedangkan untuk target politik, 16 persen suara nasional dengan memperoleh 110 kursi di DPR RI," ujar Airlangga kepada wartawan di arena Munaslub Golkar 2017, Rabu (20/12).

Penekanan Airlangga soal target politik ini, karena elektabilitas posisi Golkar setelah gonjang ganjing kasus Setya Novanto terus mendekati single digit. Karena itu Airlangga ingin menekankan usai Munaslub 2017 inilah waktunya Golkar bangkit.

"Untuk perkuat konsolidasi, memperkuat kekuatan," tegasnya.

Konsolidasi ini harus diperkuat demi kemenangan politik Golkar, di pemilihan kepala daerah (Pilkad), pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan preside (Pilpres). "Ini program dan target utama Golkar kedepan," kata Airlangga.

Keputusan Munaslub Golkar 2017 memutuskan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar hingga masa jabatan 2019. Selain itu disepakati penyempurnaan AD/ART soal pasal peralihan, yang membuat mandat tunggal kepada Airlangga untuk melakukan revitalisasi dan restruktusisasi DPP partai Golkar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika