Kamis 21 Dec 2017 13:00 WIB

Kementan Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik

Red: EH Ismail
Sekretaris Jenderal Kementan, Hari Priyono (tengah), Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Suwandi (kiri), dan Pejabat Pengelolaa Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Kementan, Dwiretnani Hesti.
Foto: Humas Kementan.
Sekretaris Jenderal Kementan, Hari Priyono (tengah), Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Suwandi (kiri), dan Pejabat Pengelolaa Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Kementan, Dwiretnani Hesti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meraih peringkat ke 4 Keterbukaan Informasi Badan Publik 2017 untuk kategori kementerian dari Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia (KIP RI). Pemeringkatan Keterbukaan Informasi hanya diberikan untuk 10 peringkat pada setiap kategori.

Penganugerahan pemeringkatan ini disampaikan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (21/12). Hadir Sekretaris Jenderal Kementan, Hari Priyono, selaku atasan Pejabat Pengelolaa Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Kementan untuk menerima penghargaan tersebut dan Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Suwandi, selaku PPID Utama.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan, pemeringkatan bagi kementerian atau lembaga yang masuk 10 besar peringkat Keterbukaan Informasi ini karena adanya keterbukaan memberikan informasi yang akurat, tepat, dan berguna bagi masyarakat. Dengan demikian, kementerian dianggap sudah berperan besar meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Pentingnya keterbukaan informasi membuat masyarakat jadi semakin tahu betul tentang semua informasi untuk menjadi maju,” ujar Jusuf Kalla.

Sekretaris Jenderal Kementan, Hari Priyono mengatakan, perolehan peringkat ke 4 Keterbukaan Informasi ini menunjukkan Kementan yang dipimpin Mentan Andi Amran Sulaiman telah mengalami peningkatan dalam menjalankan kewajiban untuk mengumumkan, menyampaikan, dan melayani permohonan informasi publik. Bahkan, Kementan mampu meningkatkan juga pengelolaan informasi dan dokumentasi dengan sebaik-baiknya.

“Ini prestasi yang patut dibanggakan, Karena di 2016 Kementan menempati peringkat ke 7 dari 34 kementerian,” kata Hari.

Menurut Hari, peringkat Keterbukaan Informasi yang diraih ini juga membuktikan kinerja Kementan tidak hanya berhasil meningkatkan produksi, meningkatkan ekspor, dan mengendalikan impor serta menstabilkan harga pangan maupun sudah mampu mewujudkan swasembada beras, cabai, dan bawang merah pada 2016, sert sudah swasembada jagung pada tahun ini. Akan tetapi, Kementan juga berhasil melakukan perubahan di segala hal.

“Misalnya, di 2017 ini Kementan juga telah meraih dua penghargaan TOP IT, yaitu penghargaan untuk kategori TOP IT Implementasi on Ministry 2017 dan kategori TOP IT Leadership 2017 dari Majalah Itech dan penghargaan Anti Gratifikasi dari KPK. Kemudian, pada aspek pengelolaan keuangan sudah WTP. Mendapatkan sederet penghargaan ini tentu tidak mudah, tapi didapat karena kerja nyata,” jelasnya.

Untuk diketahui, KIP RI melakukan pemeringkatan Keterbukaan Informasi berdasarkan tiga variabel penilaian yakni Self Assessment Questinnaire (SAQ), Visitasi Lanjutan Acak (VLA), dan Visitasi. Setelah melalui tahapan pertama lolos SAQ. Kemudian masuk tahapan visitasi lanjutan acak (VLA), dengan menghasilkan berbagai variabel penilaian.

Selanjutnya, dari 10 kementerian/lembaga yang lolos tahapan VLA dilakukan tahapan visitasi. Tahapan visitasi kepada Kementerian Pertanian telah dilaksanakan pada tanggal 29 November 2017. Adapun kementerian yang mendapat peringkat di atas Kementan adalah Kementerian Keuangan (peringkat pertama), Kementerian Perindustrian (peringkat kedua), dan Kementerian Perhubungan (peringkat ketiga).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement