Kamis 21 Dec 2017 16:43 WIB

Kerugian Akibat Bencana pada 2017 Diperkirakan Capai Rp 30 T

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Gempa Tasikmalaya. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberikan paparan terkait penanganan bencana gempa Tasikmalaya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Gempa Tasikmalaya. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberikan paparan terkait penanganan bencana gempa Tasikmalaya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kerugian akibat bencana di Indonesia selama tahun ini sedikitnya mencapai Rp 30 triliun. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kerugian ekonomi akibat bencana di Indonesia diperkirakan sedikitnya mencapai Rp 30 triliun selama 2017.

"Jumlah ini di luar bencana-bencana yang besar," ujarnya di sela-sela konferensi pers evaluasi bencana 2017 dan prediksi bencana 2018 BNPB, di Jakarta Pusat, Kamis (21/12).

Baca, BNPB: 8.693 Gempa Bumi Guncang Indonesia Selama 2017.

Dari beberapa data kerugian akibat bencana yang sudah dilakukan penghitungan tercatat sekitar Rp 12,94 triliun. Di mana yang paling banyak kerugian di erupsi san status awas Gunung Agung, Bali, November lalu yang mencapai sekitar Rp 11 triliun yang terdiri dari Rp 2 triliun diperkirakan dari kredit macet, aktivitas ekonomi di sekitar Karangasem, dan Rp 9 triliun terkait pariwisata secara menyeluruh di Bali.

Kemudian pihaknya juga masih menghitung kerugian gempa di Tasikmalaya, Jumat (15/12) kemarin. "Masih dilakukan perhitungan. Namun yang jelas empat jiwa meninggal dunia, 36 orang luka-luka," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement