Jumat 22 Dec 2017 19:10 WIB

Hikmahanto: Indonesia Bisa Inisiatif di Sidang Darurat OKI

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Guru Besar Hukum Internasional UI Prof Hikmahanto Juwana
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Guru Besar Hukum Internasional UI Prof Hikmahanto Juwana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai pengumuman Presiden Donald Trump terkait perpindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Jerusalem untuk melaksanakan UU yang diterbitkan pada tahun 1995 (Jerusalem Embassy Act 1995), dunia telah bereaksi. Guru Besar Hukum Internaaional UI, Hikmahanto Juwana mengatakan untuk meredam reaksi dunia dan tidak terancamnya perdamaian dunia maka perlu dilakukan langkah bersama masyarakat internasional.

Dalam kaitan tersebut Indonesia dapat membuat inisiatif dalam bentuk proposal untuk kemudian disetujui oleh negara-negara, terutama negara besar seperti Cina, Rusia Inggris dan Prancis. "Ide ini bisa diawali saat Presiden Jokowi menghadiri sidang darurat OKI di Turki," kata dia.

Proposal yang menjadi tawaran harus disusun berdasarkan bagaimana reaksi dunia dan apa yang menjadi solusi. Saat ini ada dua isu yang harus diselesaikan. Pertama adalah Trump meninjau atau mempertimbangkan kembali keputusan yang dibuat.

Kedua adalah apa upaya agar Israel menghentikan pembangunan pemukiman baru di Yerusalem pasca pengumuman Trump. "Israel merasa mendapat angin setelah pengumuman Trump," kata Hikmahanto.

Dalam menyusun reaksi dunia Jokowi dapat meminta Kemenlu untuk meminta setiap perwakilan Indonesia di seluruh dunia memberi penilaian di masing-masing negara yang diwakili atas reaksi pengumuman Trump. Reaksi ini mecakup tiga hal utama.

Pertama bagaimana reaksi elit politik. Kedua bagaimana reaksi masyarakat, terutama apakah terjadi kekerasan-kekerasan akibat bentrok antar masyarakat dengan otoritas setempat. Terakhir langkah kongkrit apa yang akan dilakukan oleh pemerintah setempat untuk merespons pengumaman Trump.

Berbagai reaksi negara ini yang kemudian diformulasikan dalam suatu model. Ini untuk menunjukkan kepada berbagai negara bahwa pengumuman Trump berdampak luar biasa pada perdamain di suatu negara dan perdamaian dunia.

Selanjutnya Indonesia dapat menawarkan kepada dunia untuk tidak menggunakan kekerasan sebagai solusi. Cara damai yang dapat ditawarkan oleh Indonesia adalah membangun sebuah koalisi. Koalisi yang dibangun adalah koalisi memerdekakan Palestina dengan memiliki wilayah dalam waktu dekat.

Bila koalisi ini terbentuk diharapkan, Trump memikirkan kembali keputusannya dan Israel segera menghentikan pembangunan pemukiman baru bagi warganya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement