Sabtu 23 Dec 2017 05:45 WIB

Ratusan Polisi Aceh Disuntik Vaksin Difteri

Pekerja menunjukan vaksin yang mengandung komponen difteri sebelum didistribusikan, di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pekerja menunjukan vaksin yang mengandung komponen difteri sebelum didistribusikan, di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Ratusan personil Polres Lhokseumawe, Provinsi Aceh, disuntik vaksin anti difteri oleh Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara untuk mencegah terjangkitinya penyakit tersebut.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman mengatakan, pelaksanaan suntik anti difteri tersebut sudah dilakukan pada Kamis (21/12). Suntik vaksin tersebut diberikan kepada 500 personil Polres Lhokseumawe, sebagai upaya untuk mencegah dan menjaga kekebalan tubuh personil terhadap penyakit difteri.

"Meskipun hingga sekarang, belum ada personil polisi Polres Lhokseumawe yang mengalami penyakit difteri," ujarnya di Lhokseumawe, Jumat (22/12).

Menurut Hendri, Aceh menempati peringkat dua dibawah Provinsi Jawa Timur terkait penyakit difteri, sehingga dirinya menginginkan personil Polres Lhokseumawe, sebisa mungkin disuntik untuk mengantisipasi penyakit difteri, karena personil Polri bertugas dimana saja. "Kami mengucapkan terima kasih kepada dinas kesehatan yang telah menyambut baik permintaan untuk melakukan kerja sama vaksinasi mencegah penyakit difteri tersebut," ucap Kapolres.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Machrozal mengapresiasi kepedulian Kapolres Lhokseumawe terhadap anggotanya dengan melakukan kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan vaksin terhadap personil. Penyakit difteri disebabkan oleh kuman "Koreno Bakterium Difteri", sifatnya menular dengan cepat dan dapat terjangkit dan bisa menular lewat saluran pernafasan seperti batuk, sedangkan pencegahannya dapat dilakukan dengan imunisasi.

Ciri-ciri penyakitnya adalah dengan tersumbatnya saluran nafas yang diawali dengan demam seperti biasa, lebih kurang 38 derajat celsius atau lebih serta hidung berair dalam waktu lama. Jika sudah mengalami gejala seperti itu, diharapkan segera memeriksa diri ke dokter, jelas Kadis Kesehatan Aceh Utara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement