REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA — Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan timnya membayar satu kesalahan dengan kekalahan perdana di La Liga musim ini. Atletico secara mengejutkan kalah 0-1 ketika menghadapi Espanyol pada pertandingan La Liga melawan di Stadion RCDE, Cornelia, Katalunya, Sabtu (23/12) dini hari WIB.
Simeone mengatakan dalam sebuah pertandingan yang ketat, satu kesalahan dari timnya terbukti sangat menentukan hasil akhir. Karena itu, timnya layak kalah pada pertandingan ini. "Tim mana pun yang membuat kesalahan bisa menelan kekalahan dalam pertandingan,” kata dia dilansir dari ESPN, Sabtu.
Atletico tidak pernah kalah pada 20 laga di markas lawan sebelumnya. Catatan itu nyaris menyamai rekor 23 tidak terkalahkan pertandingan tandang di Liga Spanyol, yang diukir Barcelona ketika masih diasuh Pep Guardiola pada 2010 sampai 2011.
Skuat asuhan Simeone juga menuju pertandingan melawan tim yang diarsiteki mantan pelatih Atletico Quique Sanchez Flores. dengan rentetan empat kemenangan beruntun. Namun, menghadapi tim Katalunya di depan pendukungnya, Atleti ternyata kesulitan menciptkaan peluang.
Pertandingan babak pertama berlangsung dengan ketat. Espanyol gagal mendapatkan gol lewat peluang striker yang juga eks pemain Atletico, Leo Baptistao. Permohonan penalti penyerang Atletico Antoine Griezmann diabaikan wasit pada babak kedua.
Gol Diego Godin dianluir karena terjadi pelanggaran terhadap pemain bertahan lawan. Kevin Gameiro, yang masuk sebagai pemain pengganti, memiliki peluang terbaik Atletico. Setelah menerima umpan dari Griezmann, ia melepaskan tembakan lurus ke kiper tuan rumah Pau Lopez namun tidak berbuah gol.
Penyerang veteran Spanyol Sergio Garcia mencetak gol semata wayang dalam pertandingan yang berlangsung ketat ini pada menit ke-88. Dia memasukkan bola ke sudut bawah gawang setelah timnya melakukan serangan balik, ketika Atletico berusaha sekuat tenaga untuk memenangi pertandingan.
Penyerang RCD Espanyol Sergio Garcia merayakan gol ke gawang Atletico Marid. EPA-EFE/ALEJANDRO GARCIA
“Laga itu sangat ketat, sangat tangguh, sangat intens, sangat taktis. Kami membuat kesalahan, dan mereka memanfaatkannya. Espanyol memainkan permainan yang sangat bagus secara taktis. Tim yang berhasil memanfaatkan peluang mereka untuk memenangkan pertandingan yang ketat seperti itu,” kata Simeone.
Atletico masih menghuni peringkat kedua di klasemen Liga Spanyol, tertinggal enam poin dari Barca, yang menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan di liga. Namun, kekalahan ini dipastikan membuat Rojiblancos gagal memperpendek jarak dengan Barcelona.
Bahkan, La Blaugrana dapat unggul sembilan poin atas pasukan Simeone jika mereka mengalahkan juara bertahan Marid pada El Clasico, Sabtu nanti. Valencia juga berpeluang menggeser Atletico untuk merebut peringkat kedua jika mereka mengalahkan Villarreal pada Sabtu malam.
"Saya lebih khawatir dengan pertandingan antara [tempat ketiga] Valencia dan [posisi keenam] Villarreal, pastinya," kata dia.
Simeone mengatakan kekalahan merupakan hal yang sangat buruk. Namun, dia tetap mengapresiasi pencapaian skuatnya. Apapun hasilnya, Simeone mengatakan Atletico melakukan paruh pertama musim ini dengan baik.
“Saya berharap, setelah ini, kami akan melakoni 20 pertandingan tidak terkalahkan lagi. Kekalahan memang tidak bagus tapi kami berada di jalur yang benar,” kata dia.
Para pemain Atletcio Madrid, dari kiri ke kanan, yakni Jorge Resurreccion 'Koke', Sime Vrsaljko, Stefan Savic dan Diego Godin setelah kalah melawan RCD Espanyol. (EPA-EFE/ALEJANDRO GARCIA)
Setelah liburan musim dingin, Atletico akhirnya bisa menurunkan dua pemain yang didatangkan pada bursa transfer musim panas lalu, yakni Diego Costa dan Vitolo. Keduanya tidak bisa bermain pada paruh pertama musim ini karena Rojiblancos masih menjalani larangan transfer FIFA.
"Kami mengalami kesulitan selama tiga bulan ini. Tapi kedatangan Diego dan Vitolo akan menambahkan lebih banyak hal ke tim yang sudah memiliki banyak hal positif,” kata Simeone.
Ikuti Whatsapp Channel Republika