REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU -- PT Semen Padang memastikan Provinsi Bengkulu tidak akan kekurangan stok semen pada periode libur akhir tahun seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya. Kepala Biro Penjualan Wilayah I PT Semen Padang Yuni Eka Putra, di Bengkulu, Ahad (24/12), mengatakan kelangkaan stok yang terjadi di tahun lalu sebenarnya disebabkan oleh pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Akibatnya, perseroan tidak bisa mendistribusikan semen dalam jumlah besar, dan akhirnya pada libur akhir tahun lalu terjadi kelangkaan stok. "Pada tahun ini alur sudah bagus, dan tidak ada kendala lagi kami membawa dalam jumlah besar, kami pastikan stok semen untuk Bengkulu mencukupi," kata dia lagi.
Kondisi tahun-tahun sebelumnya sempat terjadi kelangkaan pasokan semen, akibatnya harga per sak semen naik tinggi, dengan selisih bahkan mencapai Rp 10 ribu. "Saat ini kita masih memiliki stok delapan ribu ton, selain itu juga masih tersedia di toko-toko pengecer dalam jumlah yang mencukupi," katanya.
Memasuki 2018, bahkan Bengkulu, kata dia lagi, akan mendapatkan harga yang lebi baik dan stok dengan jumlah besar menyusul rampung pabrik pengantongan Semen Padang yang dibangun di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu. Eka menyebutkan pengantongan akan rampung pada Maret 2018 dan langsung akan beroperasi.
Tidak hanya jenis semen PCC dan PPC saja nantinya yang akan tersedia, pihaknya juga akan menjual semen curah dengan menyasar proyek infrastruktur dan usaha properti. "Harganya tentu akan lebih bersaing dengan produk-produk semen perusahaan lain. Kami akan memberikan dukungan pembangunan infrastruktur pemerintah dari sisi stok," ujarnya pula.