Rabu 27 Dec 2017 18:29 WIB

Demokrat tak Harap Pimpin Tim Pemenangan Khofifah-Emil

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak
Foto: Mahmud Muhyidin/Republika
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo mengaku tidak mengharapkan kadernya menjadi Ketua Tim Pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak pada kontestasi Pilgub Jatim 2018. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengaku, lebih mengharapkan kader-kader demokrat hanya menjadi anggota saja.

"Endak (Demokrat enggak berharap menjadi ketua tim pemenangan Khofifah-Emil). Demokrat anggota saja," kata Pakde Karwo di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (27/12).

Orang nomor satu di Jatim itu pun mengaku belum memgetahui, kader partai mana yang nantinya akan menjadi Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2018. Menurutnya, yang pasti seorang ketua tim pemenangan harus memiliki kedekatan dan memahami betul apa saja harapan-harapan sang calon gubernur.

"Ya belum tahu (dari partai apa ketua tim pemenangannya). Ketua itu kan dilirik saja oleh calon (gubernur) harus sudah paham maksudnya. Harus bisa menafsirkan body language," ujar Soekarwo.

Soekarwo menjanjikan, segala syarat-syarat yang harus dipenuhi Khofifah-Emil saat mendaftar ke KPUD, akan terpenuhi sebelum 8 Januari 2018. Termasuk, tim pemenangan, dan visi-misi yang akan dibawa pada Kontestasi Pilgub Jatim 2018.

"Sebelum tanggal 8 (Januari 2018) sudah selesai semua. Termasuk tim pemenangan sudah semua, visi-misi juga sudah digarap oleh timnya Bu Khofifah," kata Soekarwo.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَا ۚفَلَمَّآ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ
Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata, “Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau binasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang berakal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah pemberi ampun yang terbaik.”

(QS. Al-A'raf ayat 155)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement