Kamis 28 Dec 2017 15:16 WIB

Bandara Pyongyang Kini Dilengkapi Wifi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Wifi
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Wifi

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG - Korea Utara (Korut) adalah salah satu negara dengan fasilitas wifi paling minim di dunia. Siapa pun yang memiliki perangkat yang memancarkan sinyal wifi, akan langsung ditahan dan dikenai denda cukup besar. Penggunaan internet secara umum telah dianggap sebagai sebuah konsep yang tabu di negara tersebut. Namun, hal ini mungkin perlahan telah berubah.

Penyedia layanan internet utama Korut tampaknya telah memasang perangkat percobaan wifi di terminal keberangkatan Bandara Internasional Pyongyang. Tempat tersebut dianggap sebagai tempat yang cukup strategis untuk mulai menggunakan layanan wifi.

Di sudut ruangan sudah terpasang logo familiar wifi. Namun, layanan ini hanya tersedia dan hanya terlihat oleh pelancong yang telah selesai melewati pemeriksaan bea cukai. Seorang staf bandara mengatakan, wifi bisa digunakan selama 30 menit jika calon penumpang membayar 2 dolar AS. Dia akan meminta calon penumpang untuk menunjukkan paspor dan kemudian memberikan selembar kertas berisi nama dan sandi wifi.

Ia menjelaskan, sinyal terkuat ada di dekat kedai kopi, sehingga ia akan meminta calon penumpang untuk masuk ke dalamnya. Meski demikian, menurut kesaksian beberapa penumpang, mereka tidak dapat memasuki kata sandi untuk menikmati layanan wifi di tempat ini.

Staf bandara dengan sabar akan membimbing calon penumpang untuk bisa masuk ke layanan wifi dengan benar. Jika layanan benar-benar sulit digunakan, staf tersebut bersedia mengembalikan uang yang telah dibayarkan calon penumpang.

Kesulitan untuk menggunakan layanan wifi di bandara tentunya tidak mengejutkan, terlebih hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi Pyongyang. Beberapa penumpang bahkan tidak bersedia untuk menggunakan wifi di tempat ini karena khawatir akan adanya peretasan.

Meski demikian, adanya staf bandara yang siap membantu calon penumpang, menunjukkan layanan wifi di Pyongyang memang benar-benar telah bersifat fungsional. Staf tersebut bahkan akan memberi izin pelancong untuk menggunakan jaringan internet di salah satu komputernya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement