REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok melakukan percepatan dalam pengelolaan dan pengolahan sampah. Mereka melibatkan kader bank sampah.
"Untuk mewujudkan Kota Depok sebagaiZero Waste City, dibutuhkan upaya konkret agar pencapaian tersebut dapat terealisasi sebelum tahun 2020. Salah satu langkah konkret yang dilakukan," ujar Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok, Kusumo, saat temu warga bahas kebersihan di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Jalan Jawa, Beji, Depok, Sabtu (39/12).
Kusumo menuturkan, pihaknya intens membina kader bank sampah, terlebih terkait peningkatan kapasitas pengelolaan Reuse, Reduce dan Recycle atau disingkat 3R. "Mereka inilah yang menjadi pemerhati dan peduli terhadap lingkungan," ucapnya.
Penerapan sistem 3R menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan dari sampah, di samping mengolah sampah menjadi kompos atau memanfaatkan sampah menjadi sumber biogas.
Menurut Kusumo, keberadaan kader bank sampah sangat penting untuk menunjang keberhasilan dalam menyosialisasikan program-program pemerintah terutama bidang kebersihan. Keberadaan kader bank sampah yang ada di setiap kecamatan akan lebih efektif menjangkau masyarakat ketimbang mengandalkan pegawai DLHK yang jumlahnya terbatas.
"Untuk menjangkau semua wilayah yang jumlah RW-nya mencapai 859, kami libatkan beberapa masyarakat atau koordinator bank sampah di masing-masing kecamatan. Mereka dididik dan dilatih agar dapat membantu kami. Mudah-mudahan pesan yang kami berikan dapat sampai ke masyarakat," harap Kusumo.