REPUBLIKA.CO.ID, Diawali penggalangan kerja sama di bidang redaksi, produksi, pemasangan iklan, dan SDM dengan koran-koran di daerah pada 3 Agustus 1996, Republika terus melakukan terobosan-terobosan mengenai pengelolaan media. Kerja sama yang melibatkan, antara lain, Surabaya Post, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, dan Waspada, akhirnya meletupkan ide untuk melakukan sistem cetak jarak jauh.
Pada malam hari tanggal 22 Juli 1997, Menteri Penerangan R Hartono hadir langsung untuk menyaksikan uji coba sistem cetak jarak jauh yang dilakukan Republika di Solo. Malam itu tentu menjadi peristiwa bersejarah karena belum ada satu pun media yang melakukan sistem cetak jarak jauh saat itu. Apalagi, pelaku sistem cetak jarak jauh bisa dibilang media belia yang baru berusia 4,5 tahun dan Hartono juga kebetulan baru satu setengah bulan menjabat sebagai Menpen.
Setelah malam itu, cetak jarak jauh pun berjalan. Tidak ada lagi kesibukan di Jakarta untuk mengirim ribuan lembar koran ke daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Para pelanggan Republika di daerah itu pun bisa menikmati koran nasional pagi yang benar-benar pagi.