REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pimpinan klasemen sementara Liga Primer Inggris Manchester City sukses kembali ke jalur kemenangan. Rabu (3/1) dini hari tadi, The Citizens mengalahkan Watford dengan skor 3-1.
City pun kian kokoh di puncak dengan nilai 62. Tim asuhan Pep Guardiola unggul 15 poin dari seteru sekota Manchester United. (Baca: Guardiola Bangga Timnya Langsung Kembali ke Jalur Kemenangan)
Tapi usai laga melawan Watford, pelatih City Pep Guardiola berang kepada pembuat jadwal semua kompetisi di sepak bola Inggris. Menurut pelatih asal Spanyol itu, jadwal di Inggris sangat padat.
"Para bos (FA) harus merenungkan nasib pemain. Kita akan 'membunuh' mereka. Tidak normal pemain hanya berselang dua hari. Sepak bola tidak sama dengan bola basket atau tenis. Pemain sepak bola butuh pemulihan," kata Pep, dikutip dari laman resmi Manchester City.
Salah satu pemain Manchester Biru Langit yang menjadi korban saat melawan Watford adalah Kyle Walker. Pep melihat bekas bek kanan Tottenham Hotspur itu merintih memegang pahanya saat keluar lapangan.
Pep meminta federasi sepak bola Inggris agar tak hanya memikirkan kuantitas pertandingan. Yang penting di sepak bola modern ini kata bekas pelatih Barcelona itu adalah kualitas.
"Saya paham sepak bola adalah pertunjukkan. Tapi tak normal bermain pada tanggal 31 (Desember 2017) kemudian dua hari setelah itu bermain lagi. Kita tidak melindungi mereka (pemain)," ujar Pep.
Jadwal ketat sudah memakan korban di kubu City. Penyerang Gabriel Jesus harus menepi akibat cedera lutut saat City bermain imbang 0-0 melawan Palace pada awal pekan ini.