REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bos Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino tidak ingin mengeluh atas tugas berat timnya. Tottenham harus melakoni dua pertandingan Liga Primer Inggris dalam interval 48 jam.
Sikap legawa Pochttino bertolak belakang dengan sang juru taktik Manchester City Pep Guardiola yang mengecam keras jadwal pertandingan yang padat. Pep bersikeras bahwa padatnya jadwal akan merugikan para pemain.
Spurs menjamu West Ham setelah mengalahkan Swansea 2-0 di lapangan Stadion Liberty yang berat pada Rabu (3/1) dini hari WIN. Pochettino mengatakan, akan sulit bagi para pemainnya menjelang derby London, Jumat (5/1) dini hari WIB di Wembley. "Tapi saya tidak akan mengeluh," kata dia dikutip dari ESPNFC, Kamis (4/1).
Ia mengatakan, para pemainnya beristirahat 48 jam sampai laga ini. Pelatih asal Argentina ini membuka peluang rotasi pemain membuat beberapa perubahan untuk memasukkan pemain yang lebih bugar.
"Ini kesempatan untuk bermain dengan (seluruh) skuat dan itu penting," ujarnya.
Laga melawan West Ham terjepit di antara perjalanan ke Swansea dan pertandingan putaran ketiga Piala FA kontra Wimbledon setelah berlalunya masalah dengan jadwal tahun baru. Keputusan diambil karena masalah transportasi.
Kelompok Penasihat Keselamatan hanya dapat merekomendasikan kapasitas penonton Wembley sebanyak 43 ribu orang pada malam Tahun Baru. Alhasil laga Tottenham kontra West Ham yang terjadwal masuk dalam pekan ke-21 dan seharusnya digelar pada Tahun Baru diundur.
"Saya tahu betul bagaimana bisnis ini dan itu tidak mungkin untuk dimainkan sebelumnya. Beberapa tim bermain setelah Boxing Day, tapi saya pikir kami akan tiba dalam kondisi yang sama seperti West Ham," kata Pochettino.