Kamis 04 Jan 2018 12:54 WIB

Pochettino tidak Mengeluh Soal Jadwal Padat

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Israr Itah
Mauricio Pochettino
Foto: AP Photo/Alastair Grant
Mauricio Pochettino

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bos Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino tidak ingin mengeluh atas tugas berat timnya. Tottenham harus melakoni dua pertandingan Liga Primer Inggris dalam interval 48 jam.

Sikap legawa Pochttino bertolak belakang dengan sang juru taktik Manchester City Pep Guardiola yang mengecam keras jadwal pertandingan yang padat. Pep bersikeras bahwa padatnya jadwal akan merugikan para pemain.

Spurs menjamu West Ham setelah mengalahkan Swansea 2-0 di lapangan Stadion Liberty yang berat pada Rabu (3/1) dini hari WIN. Pochettino mengatakan, akan sulit bagi para pemainnya menjelang derby London, Jumat (5/1) dini hari WIB di Wembley.  "Tapi saya tidak akan mengeluh," kata dia dikutip dari ESPNFC, Kamis (4/1).

Ia mengatakan, para pemainnya beristirahat 48 jam sampai laga ini. Pelatih asal Argentina ini membuka peluang rotasi pemain membuat beberapa perubahan untuk memasukkan pemain yang lebih bugar. 

"Ini kesempatan untuk bermain dengan (seluruh) skuat dan itu penting," ujarnya.

Laga melawan West Ham terjepit di antara perjalanan ke Swansea dan pertandingan putaran ketiga Piala FA kontra Wimbledon setelah berlalunya masalah dengan jadwal tahun baru. Keputusan diambil karena masalah transportasi.

Kelompok Penasihat Keselamatan hanya dapat merekomendasikan kapasitas penonton Wembley sebanyak 43 ribu orang pada malam Tahun Baru. Alhasil laga Tottenham kontra West Ham yang terjadwal masuk dalam pekan ke-21 dan seharusnya digelar pada Tahun Baru diundur.

"Saya tahu betul bagaimana bisnis ini dan itu tidak mungkin untuk dimainkan sebelumnya. Beberapa tim bermain setelah Boxing Day, tapi saya pikir kami akan tiba dalam kondisi yang sama seperti West Ham," kata Pochettino.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement