REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menyambut baik kesiapan Korea Utara dan Korea Selatan untuk melanjutkan dialog. Kantor berita Rusia, RIA mengutip sebuah sumber Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Moskow berharap tren positif ini akan didukung kesepakatan konkret yang mengarah pada penyelesaian di semenanjung Korea.
Korea Utara pada Jumat (5/1) sepakat mengadakan pembicaraan resmi dengan Korea Selatan pekan depan. Ini adalah perundingan pertama kalinya setelah lebih dari dua tahun Pyongyang menerima tawaran Seoul untuk berdialog, beberapa saat setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan menunda sebuah latihan militer gabungan.
Kementerian unifikasi Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah mengirimkan persetujuannya untuk perundingan yang akan diadakan pada 9 Januari. Terakhir kali kedua negara terlibat dalam pembicaraan resmi adalah pada Desember 2015.
Juru bicara Kementerian Baik Tae-hyun mengatakan perundingan tersebut akan diadakan di wilayah gencatan senjata di Panmunjom. Para pejabat dari kedua belah pihak diperkirakan akan membahas Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang dan peningkatan hubungan antarkedua negara.
Menurutnya, Korea Utara meminta perundingan lebih lanjut mengenai pertemuan yang akan dilakukan melalui pertukaran yang terdokumentasi. Saat ini masih belum diketahui siapa pejabat yang akan mewakili masing-masing negara dalam perundingan tersebut.