REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- DPP Golkar akhirnya resmi mendukung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah alias Ijeck dalam Pilgub Sumut 2018. Surat dukungan kepada pasangan ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Jumat (5/1).
Sekretaris DPD Golkar Sumut Irham Buana Nasution mengatakan, Edy-Ijeck dipilih melalui proses yang panjang. Mulai dari survei hingga pendapat para kader.
Menurutnya, salah satu alasan pemberian dukungan kepada pasangan ini, yaitu demi memastikan kemenangan pada pemilihan umum lain.
"Karena kita mengetahui, Sumatra Utara adalah basis terpenting untuk wilayah Sumatra. Tentu kami ingin memastikan kemenangan Pilkada, Pemilu Legislatif dan Pilpres, khususnya kepada Pak Jokowi," kata Irham, Jumat (5/1).
Sebelumnya, Golkar menyatakan dukungan kepada calon petahana, Tengku Erry Nuradi. Namun, belakangan, partai berlambang pohon beringin itu putar haluan dan memberikan dukungan kepada Edy-Ijeck.
Menurut Irham, Erry juga sudah mengetahui perihal pengalihan dukungan ini bahkan sebelum diumumkan secara resmi. "Dia (Erry) sudah tahu dari beberapa waktu yang lalu tentang perkembangan yang ada," ujar Irham.
Golkar rencananya akan segera mendeklarasikan dukungan kepada Edy-Ijeck, Ahad (7/1). Acara tersebut, kata Irham, akan digelar di Lapangan Merdeka Medan.
Dia pun menegaskan, tidak akan ada lagi lobi politik terkait bakal calon gubernur-wakil gubernur yang akan diusung Golkar.
"Dukungan tidak akan berubah. Ini sudah klop," kata Irham.
Masuknya Golkar ini menciptakan koalisi gemuk untuk mendukung Edy-Ijeck dalam Pilgub Sumut 2018. Hingga kini, pasangan ini telah mengantongi 45 kursi di DPRD Sumut yang berasal dari Golkar (17 kursi), Gerindra (13 kursi), PKS (9 kursi), dan PAN (6 kursi).