REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayjen TNI (Purn) Suwarno ikut meramaikan bursa pencalonan Ketua Umum KONI DKI Jakarta. Mantan Pangdam Brawijaya ini menyatakan siap maju setelah mendapatkan dukungan dari beberapa pengurus cabang olahraga di bawah KONI DKI.
KONI DKI akan melaksanakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) pada Rabu (10/1) di GOR Pulogadung, Rawamangun. Mosorprovlub ini untuk memilih ketua KONI DKI periode 2017-2021 menggantikan Dodi Rahmadi Amar yang kepemimpinannya dibatalkan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) setelah digugat para pengurus cabor terkait legitimasinya.
"Saya maju sebagai bakal calon ketua KONI DKI karena dicalonkan oleh banyak cabang olahraga maupun badan fungsional. Awalnya saya tidak terpikir sama sekali," ujar pensiunan jenderal bintang dua ini,Sabtu (6/1).
Suwarno awalnya menolak secara halus dorongan para pengusungnya. Namun desakan dari sejumlah pengurus cabor membuat ia tak bisa mengelak.
"Kalau saya ada niat untuk maju sudah lama saya persiapkan administrasi kelengkapannya. Saya baru mengiyakan saat penutupan pendaftaran bakal calon pada Jumat (5/1) kamarin," jelasnya.
Ia mengaku tidak punya beban maju. Suwarno menegaskan siap menang dan siap kalah. Menandainya langkahnya maju, Suwarno melepas jabatannya sebagai Ketua Caretaker KONI DKI.
"Memang sudah seharusnya Pak Suwarno mundur begitu dia dicalonkan. Para bakal calon ini masih kita verifikasi lagi kelengkapannya untuk ditetapkan sebagai calon," ujar Wakil Ketua Caretaker KONI DKI Muhamad Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI.
Ketua Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) DKI Firmansyah Djilis merupakan salah satu pendukung Suwarno. Ia menilai Suwarno dapat menjadi sosok pemersatu semua cabor di DKI. Hal senada juga dikatakan oleh Darwis, pengurus IPSI DKI.
Musorprovlub ini akan diikuti 63 pemilik suara baik itu pengurus cabang olahraga, KONI wilayah dan badan fungsional plus KONI Pusat yang punya satu suara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika