REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sheila adalah salah satu penerima manfaat program BKB (Bingkisan Keluarga Berdaya) Rumah Zakat yang tinggal di Jalan Dg tantu, Desa Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar. Sejak ditinggal suami, ibu empat anak ini harus menjadi kepala keluarga.
Anak pertama Sheila baru kelas 3 SMP yang paling bungsu usianya 4 tahun. Sheila merasa sering khawatir mengenai nasib anak-anaknya, tumpuan ekonomi keluarga ada padanya. Yang penghasilannya tidak menentu.
“Keseharian Sheila menjual jalangkote biasanya sehari bisa habis Rp 50 ribu kadang juga di bawah. Alhamdulillah, itu bisa untuk biaya keperluan sehari-hari,” ungkapnya.
Setiap hari Sheila keliling menjajakan jualannya, penghasilan dari berkeliling lebih banyak dibandingkan dititip di warung. Sehingga, Sheila lebih sering keliling menjajakan jualannya dibantu oleh anaknya.
Ketika tim Rumah Zakat mendatangi rumah Sheila untuk mengajaknya ke pasar membeli keperluan sehari-hari, ia merasa sangat senang dan bahagia. Air matanya terus mengalir. “Terima kasih, Rumah Zakat, Alhamdulillah, Rumah Zakat selalu ada di kala saya membutuhkan saya bisa membeli kebutuhan pokok untuk saya dan anak saya. Saya bahagia sekali, terima kasih," ungkapnya terharu.