REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Ibu dan anak diduga terjatuh dari lantai 10 Hotel Safin yang ada di Jalan Pangeran Diponegoro Pati, Jawa Tengah, setelah keduanya ditemukan meninggal dunia dengan kondisi luka yang cukup parah di halaman parkir hotel tersebut, Senin (8/1).
Menurut Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan di Pati, peristiwa meninggalnya ibu dan anak di Hotel Safin Pati yang terjatuh dari salah satu lantai hotel diperkirakan terjadi pada pukul 06.00 WIB. Penyebab meninggalnya kedua korban tersebut, lanjut dia, masih dalam penyelidikan petugas.
"Dugaan sementara, meninggalnya karena ada unsur kesengajaan atau sengaja bunuh diri," ujarnya ditemui di sela-sela pengamanan demo nelayan Pati.
Ia mengaku, mendapatkan masukan dari anggota, bahwa korban bukan penyewa kamar hotel, melainkan warga biasa yang diduga sengaja melakukan aksi untuk naik ke lantai tertentu dari lobi hotel. Atas peristiwa tersebut, dia mengimbau, pengelola hotel untuk meningkatkan pengamanan internal agar lebih cermat, selektif dan proaktif.
"Jika melihat gelagat dalam keadaan galau dan bukan tamu hotel yang sedang menginap, sebaiknya segera dilakukan tindakan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, seorang perempuan yang berinisial ST (30) bersama anak laki-laki yang baru berumur enam bulan masuk ke Hotel Safin sekitar pukul 06.00 WIB. Petugas pengamanan hotel sempat menegur korban, namun beralasan dari jalan-jalan pagi.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, selanjutnya jenazah kedua korban dibawa ke RSUD Suwondo Pati untuk dilakukan visum. Kedua korban saat ini telah dibawa ke rumah duka di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pati Kota.
Sementara itu, General Manajer Hotel Safin Pati Agus Sunarto mengungkapkan, bahwa dua korban yang meninggal dunia bukanlah tamu hotel. Korban tersebut, lanjut dia, berdasarkan rekaman kamera pemantau atau CCTV (closed circuit television) masuk ke hotel sekitar pukul 06.00 WIB, kemudian naik ke lantai 10.
Ia mengatakan, lantai 10 Hotel Safin memang bisa diakses masyarakat umum karena fasilitas umum. "Kami juga sudah mengecek di buku tamu memang tidak ada nama korban," ujarnya. Untuk kepentingan penyelidikan oleh kepolisian, katanya, rekaman kamera CCTV di hotel juga diberikan kepada aparat kepolisian.