Rabu 10 Jan 2018 16:46 WIB

Presiden Korsel Puji Trump Soal Dialog dengan Korut

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala delegasi Korea Utara Ri Son Gwon (kanan) berbicara saat pertemuan dengan Korea Selatan di Desa Panmunjomdi Zona Demiliterisasi di Paju, Korsel, Selasa (9/1).
Foto: Korea Pool/Yonhap via AP
Kepala delegasi Korea Utara Ri Son Gwon (kanan) berbicara saat pertemuan dengan Korea Selatan di Desa Panmunjomdi Zona Demiliterisasi di Paju, Korsel, Selasa (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in memuji Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurutnya, Trump cukup berjasa atas terwujudnya perundingan antara Korsel dan Korut pada Selasa (9/1).

"Saya pikir Presiden Trump pantas mendapat pujian besarkarena membawa pembicaraan antar-Korea. Saya ingin menunjukkan rasa terimakasih saya," kata Moon dalam acara pernyataan pers tahun baru di negaranya, Rabu (10/1).

Menurut Moon, perundingan tingkat tinggi yang telah mempertemukan Korsel dan Korut tak akan terjadi tanpa peran yang dimainkan AS. "(Perundingan)Ini bisa menjadi hasil kerja dari tekanan dan sanksi yang dipimpin oleh AS," ujarnya.

Korut dan Korsel telah melakukan perundingan tingkat tinggipertamanya dalam kurun waktu dua tahun pada Selasa (9/1). Perundingan ini dilakukan di zona demiliterisasi Korea yang menjadi batas antara kedua negara.

"Kami datang ke pertemuan hari ini dengan pemikiran untuk memberi saudara-saudara kita, yang memiliki harapan tinggi untuk dialog ini, hasil yang tak ternilai sebagai hadiah pertama tahun ini," kataKepala delegasi Korea Utara Ri Son Gwon.

Pernyataan Ri pun disambut hangat oleh Menteri Unifikasi Korsel Cho Myoung-gyon. "Pembicaraan kami dimulai setelah Korut dan Korseldipenuhi ketegangan untuk waktu yang lama, tapi saya yakin langkah pertamaadalah setengah perjalanan. Akan baik bagi kita untuk membuat hadiah bagus yangAnda (Ri Son Gwon) sebutkan tadi," kata Cho.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement