Kamis 11 Jan 2018 04:15 WIB

Cuaca Buruk Buat Hiu Beku

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
hiu
Foto: Cape Cod Times
hiu

REPUBLIKA.CO.ID,  BOSTON -- Cuaca yang dingin membuat banyak hewan merasa kewalahan. Kali ini hiu yang berada di wilayah Massachusetts, Amerika Serikat beku dan mati.

Menurut Cape Cod Times, empat hiu monyet atau alopias ditemukan beku di perairan dekat Wellfleet. Peneliti hiu dari Atlantic White Shark Conservancy belum sempat melihat lebih dekat karena pasang surut dan kondisi es di dekat tubuh hiu.

Hiu moyet yang menonjol dengan ekor berbentuk sabit diketahui para ahli jika spesies tersebut mengikuti mangsanya. Hanya saja, hiu ini tidak bisa menangani suhu dingin yang baru-baru ini mengganggu daerah Cape Cod. Periset hiu mengatakan kepada Cape Cod Times, hewan tersebut kemungkinan tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan panas yang cukup untuk menjaga agar organ vital tetap sehat di air di bawah 6 derajat celcius. Suhu air di daerah empat hiu beku ditemukan kurang dari 5 derajat celcius selama lebih dari satu minggu.

Biasanya hiu monyet berenang ke selatan di musim dingin ke perairan Carolina yang lebih hangat. Berdasarkan informasi pemberian satelit, para ahli mengetahui, banyak hiu monyet telah pindah ke selatan untuk musim ini. Periset menyatakan, hiu mati yang ditemukan di dekat Cape Cod bisa saja tersesat atau bingung selama perjalanan mereka, membiarkan mereka terjebak di dekat Massachusetts saat cuaca brutal terjadi.

Sementara direktur program untuk Atlantic White Shark Conservancy Michelle Wcisel memahami jika akan banyak masyarakat ingin melihat makhluk tersebut. Namun, diharapkan keinginan tersebut ditahan saja.

"Ini berbahaya, benar-benar buruk. Kami benar-benar tidak ingin orang mencoba dan pergi ke sana," kata Wcisel dikutip dari People, Kamis (11/1).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement