Jumat 12 Jan 2018 14:42 WIB

Warga Terdampak Gempa Tasik Dapat Bantuan Dua Ribu Sak Semen

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Penyerahan bantuan 2000 kantung semen pada korban bencana gempa Tasikmalaya, Jumat (12/1). Bantuan diberikan dari dana Corporate Social Responsibility Bank DKI lewat Rumah Zakat.
Foto: Rizky Suryarandika/REPUBLIKA
Penyerahan bantuan 2000 kantung semen pada korban bencana gempa Tasikmalaya, Jumat (12/1). Bantuan diberikan dari dana Corporate Social Responsibility Bank DKI lewat Rumah Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropi Rumah Zakat menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank DKI berupa dua ribu kantung semen di kantor Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (12/1). Penyaluran bantuan dalam rangka kepedulian pada korban bencana gempa di wilayah tersebut.

Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah mengatakan penyaluran bantuan CSR ini diharapkan bisa meringankan beban korban bencana alam. Menurutnya, bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial Bank DKI, meski wilayah terdampak bukan wilayah kerja Bank DKI.

"Ini sebagai upaya revitalisasi bangunan serta sarana dan prasarana yang terkena dampak bencana gempa yang melanda Tasikmalay," katanya dalam momen penyerahan bantuan.

Ia menyebut Bank DKI telah merealisasikan penyaluran CSR senilai 4,8 milliar rupiah sepanjang tahun 2017. Pemberian CSR diperuntukkan bagi sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sosial kemasyarakatan, pendidikan, kebudayaan dan bencana alam.

"Adapun lebih dari 90 persen penyaluran CSR tersebut diberikan kepada warga DKI Jakarta. Sisanya pada warga di luar DKI seperti di Tasikmalaya ini yang terkena bencana gempa," ujarnya.

Direktur Fundraising Rumah Zakat Asep Nurdin mengatakan pemilihan lokasi penyaluran bantuan sudah berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Sehingga diharapkan penyaluran bantuan bisa tepat sasaran.

"Pemilihan lokasi dilihat dari jumlah kerusakan paling banyak dengan koordinasi ke BPBD," ucapnya.

Sebelumnya, gempa melanda wilayah Priangan Timur pada pertengahan Desember lalu. Titik pusat gempa berada di Kabupaten Tasik. Sekitar seribuan rumah mengalami kerusakan berkategori ringan, sedang hingga berat di Tasik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement