Senin 15 Jan 2018 18:13 WIB

LDNU Depok Gelar Pelatihan Dai Aswaja

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Agus Yulianto
Pelatihan para dai (Ilustrasi)
Foto: dok. ddii
Pelatihan para dai (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Tidak bisa dipungkiri fenomena di masyarakat banyak dijumpai dalam berdakwah menampilkan Islam yang keras, mengkafirkan orang lain, menyesatkan dan lainnya. Atas keprihatinan tersebut Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Depok menggelar kegiatan 'Pelatihan Dai Aswaja.

"Kita ingin memberikan warna pada para dai dalam menyebarkan dakwah Islam rahmatan lil alamin. Menangkal teroris dan Islam radikal," ujar Ketua LDNU Kota Depok  KH Chaerul Anwar di Kantor PC NU Depok, Kalimulya, Cilodong, Depok, Senin (15/1).

Menurut Chaerul, salah satu tujuan pelatihan tersebut adalah membekali peserta agar dalam menyampaikan dakwah Islam yang ramah. Selain itu, juga dapat mencegah meluasnya faham radikalisme dan ideologi yang mengancam disintegrasi Negara.

"Tentunya, banyak manfaat yang didapatkan bagi peserta atau para dai. Selain menambah wawasan, juga meningkatkan kualitas para dai," ujarnya.

Chaerul mengungkapkan, sebanyak 50 peserta (15 peserta daiyah) dari perwakilan 11 Kecamatan dan Badan Otonom NU mengikuti pelatihan. Para peserta mendapatkan materi seperti: ke-NU-an, Aswaja, Kebangsaan, Retorika Dakwah, Media Dakwah, Konsep Dakwah Islam rahmatan lil alamin dan lainnya. Selain itu, para peserta juga diajarkan dakwah secara online.

Apalagi, lanjutnya, saat ini masyarakat menjadikan dunia maya dan medsos sebagai kebutuhan. "Setelah selesai pelatihan tidak begitu saja, tapi juga mendapatkan bimbingan saat terjun ke masyarakat dalam berdakwah. Kita berharap agar dakwah dengan lembut, moderat sesuai dengan Aswaja," ujar Chaerul.

Ketua PC NU Kota Depok KH Salamun Adiningrat mengungkapkan bahwa kebanyakan peserta adalah seorang dai dan daiyah. Untuk itu, dalam penyampaian materi tidak selalu retorika dakwah. Namun, lebih mewarnai dengan ke-NU-an dan Aswaja.

Selain itu, LDNU juga membekali tentang sosial. Sehingga para mubaligh tidak hanya di atas panggung saja, namun juga secara sosial juga baik. "Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Acara lanjutan akan segera digelar lagi," terangnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement