REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yakin Amerika Serikat akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem dalam waktu satu tahun.
"Penilaian solid saya bahwa AS kemungkinan akan memindahkan kedutaan lebih cepat dari yang diperkirakan orang, dalam waktu satu tahun dari sekarang," katanya kepada wartawan saat berkunjung ke India seperti dilansir Anadolu, Rabu (17/1).
Pada Desember lalu, Presiden AS Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memerintahkan relokasi kedutaan ke kota suci tersebut.
Kebijakan AS ini telah memicu kecaman di dunia. Gelombang protes di tanah Palestina juga mengalami peningkatan yang menyebabkan setidaknya 16 orang tewas.
Pada Selasa, Pemerintah AS juga mengatakan akan menangguhkan bantuan sebesar 65 juta dolar AS kepada orang-orang Palestina.
Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Israel-Palestina, dengan orang-orang Palestina berharap Yerusalem Timur - yang sekarang diduduki oleh Israel - dapat menjadi ibu kota negara Palestina di masa depan.