REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung dan Reklamasi Pelabuhan Belawan dikebut oleh Pemerintah. Dua pelabuhan besar di Sumatera Utara ini ditargetkan selesai pada 2018 ini untuk bisa meningkatkan kapasitas pelabuhan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan dua pelabuhan di Sumatera utara ini diharapkan bisa selesai paling tidak pertengahan 2018. Untuk Pelabuhan Kuala Tanjung sendiri ditargetkan selesai pada April ini. Pelabuhan kuala tanjung ini merupakan pengembangan dari pembangunan pelabuhan tahap I yang sudah dikerjakan sejak 2016 silam.
"Kuala Tanjung kami harapkan selesai pada April. Sebab nanti semua kargo internasional akan di plot di Kuala Tanjung," ujar Budi di Pelabuhan Belawan, Kamis (18/1).
Sedangkan untuk Pelabuhan Belawan, untuk proses reklamasi untuk tambahan landasan pelabuhan juga akan dikebut pada pertengahan tahun ini. Namun, hingga sampai selesai kontruksi pengembangan pelabuhan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Nantinya kata Budi, Pelabuhan Belawan akan difokuskan untuk cargo domestik. Selama ini kata Budi menurut catatan Pelindo I, Pelabuhan Belawan juga dipergunakan untuk domestik dan internasional. Hanya saja, untuk komposisi domestik jauh lebih banyak sebesar 70 persen.
"Jadi, kapasitasnya dua dua pelabuhan ini bisa sama sama satu juta container. 30 persen internasional yang biasanya di belawan ini bisa dialihkan langsung ke kuala tanjung," ujar Budi.
di Kuala tanjung sendiri menurut Budi memang dipersiapkan khusus untuk internasional. Ia mengatakan secara kedalaman laut jauh lebih dalam di Kuala Tanjung sehingga kapal kapal besar internasional bisa bersandar di Kuala Tanjung. "Di sana kedalamannya lebih dalam. Juga kita siapkan KEK disana, jadi kapal besar bisa sandar disana," tambah Budi.
Untuk KEK Internasionalnya sendiri kata Budi, pemerintah akan mengebut untuk penyelesaian dalam satu tahun ini. Ia mengatakan, jika KEK sudah jadi, maka perekonomian di daerah Sumatera Utara akan lebih meningkat dan meningkatkan pendapatan negara.