REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa mengatakan akan terus mendukung kehadiran dan eksistensi badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA. Hal ini dinyatakan setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memangkas dana bantuan sebesar 60 juta dolar untuk UNRWA.
"Uni Eropa dan negara-negara anggota telah memberikan dukungan yang dapat diandalkan dan dapat diprediksi kepada UNRWA sejak 1971, jadi (berlangsung) untuk beberapa dekade," kata juru bicara Uni Eropa Maja Kocijancic, dilaporkan laman Al Arabiya, Rabu (17/1).
(Baca: Menag Minta Umat Bersatu Bela Palestina)
Menurut Kocijancic, Uni Eropa dan negara-negara anggota tergolong pemasok dana yang cukup besar untuk UNRWA. Dana tersebut disalurkan guna membantu terlaksananya program kemanusiaan yang dilakukan UNRWA, mencakup pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan pengungsi Palestina yang tersebar dibeberapa negara di Timur Tengah.
Selain UNRWA, Uni Eropa pun menegaskan kembali dukungannya terkait solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina dengan Israel. Uni Eropa percaya satu-satunya solusi realistis untuk konflik antara Palestina dan Israel didasarkan pada (solusi) dua negara dengan Yerusalem sebagai ibu kota untuk kedua negara.
Uni Eropa dan Norwegia dilaporkan akan menggelar sidang luar biasa kelompok donor internasional untuk Palestina, the Ad Hoc Liaison Committee (AHLC). Pertemuan tingkat menteri itu akan digelar di Brussels, Belgia, pada 31 Januari mendatang. Ada pun yang akan dibahas oleh para peserta sidang adalah tentang langkah-langkah untuk mempercepat upaya yang dapat mendukung solusi dua negara yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina.