REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tindakan 'nyentrik' kembali dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Kepala negara yang aktif berkicau di media sosial ini baru saja mengumumkan daftar media yang menurutnya pantas dianugerahi 'Fake News Awards' alias penghargaan berita palsu.
Pada awal Januari, Trump sempat mengunggah postingan yang menyatakan rencananya memberi predikat 'Fake News Award'. Dalam pandangan konglomerat properti itu, penerima penghargaan adalah media arus utama yang paling sering memanipulasi berita dan berprasangka.
Dilansir dari Aceshowbiz, pada Rabu (17/1) waktu setempat Trump akhirnya mengumumkan pemenangnya lewat blog di GOP.com. Ada sepuluh media yang dinyatakan sebagai 'pemenang'. CNN bertengger di peringkat pertama. Di bawahnya ada The New York Times, Newsweek, Time, dan The Washington DC.
Kolumnis The New York Times Paul Krugman juga masuk dalam peringkat teratas daftar tersebut. Trump mengklaim bahwa teori Krugman mengenai kemenangan dirinya sebagai presiden melukai perekonomian AS. Trump juga memasukkan nama Russian Collusion atau dugaan skandal campur tangan Rusia dalam pilpres AS sebagai penipuan terbesar yang disebarkan kepada warga Amerika.
Tak butuh waktu lama bagi para pesohor untuk menanggapi apa yang dilakukan oleh sang presiden. Chrissy Teigen mengunggah video pendek yang memperlihatkan dirinya duduk di antara kursi bioskop yang kosong. Di samping kanan kirinya bangku-bangku ditempeli kertas bertuliskan CNN dan penyiar Jake Tapper. Tidak ada keterangan apapun yang dituliskan dalam unggahan di Twitter tersebut.
Sementara itu komentator Ben Saphiro memberikan selamat kepada CNN karena disebut sebagai pemenang. "Selamat kepada CNN atas penghargaan Fake News Awards!" tulisnya di akun Twitter. Saphiro juga memposting gambar berformat GIF yang memperlihatkan aktris Sally Field sedang mengatakan 'Kamu Suka Aku'.