REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Sudan menyesalkan kecaman Departemen Luar Negeri AS mengenai kondisi buruk hak asasi manusia dan kebebasan masyarakat di Sudan.
"AS gagal melihat pembangunan besar dalam peningkatan kondisi hak asasi manusia dan kebebasan masyarakat di Sudan," kata Kementerian Luar Negeri Sudan di dalam satu pernyataan, Ahad (21/1).
Kementerian mengatakan Sudan menikmati kebebasan pers dengan mengizinkan beredarnya beragam surat kabar. Hal itu menunjukkan kebebasan bersuara dan berpendapat. Semua kebebasan itu beroperasi dalam kerangka kerja undang-undang dasar dan hukum.
Pada Jumat (19/1), Departemen Luar Negeri AS mengutuk penahanan sejumlah wartawan oleh Sudan, saat mereka meliput protes terhadap kenaikan harga pada Rabu. Hal itunmenggambarkan kondisi buruknya hak asasi manusia di Sudan.