Rabu 06 Sep 2023 19:08 WIB

Mesir Melanjutkan Penerbangan Komersial ke Sudan untuk Pertama Kalinya

Mesir berkomitmen membuka penerbangan antara negara tersebut dengan Sudan.

Rep: Mabruroh/ Red: Erdy Nasrul
Pesawat Egypt Air
Foto: Youtube
Pesawat Egypt Air

REPUBLIKA.CO.ID, CAIRO — Mesir pada hari Selasa (5/9/2023) melanjutkan penerbangan komersial langsung ke Sudan untuk pertama kalinya, sejak konflik internal di negara tersebut berkecamuk.

Sebuah penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai nasional Mesir EgyptAir disetujui di kota pesisir Sudan Port Sudan oleh Sameh Farouq, konsul jenderal Mesir. Dia mengatakan EgyptAir akan mengoperasikan perjalanan pulang pergi mingguan ke Port Sudan, menurut kantor berita MENA yang dikelola negara.

Baca Juga

Dilansir dari Arab News pada Rabu (6/9/2023), Penerbangan MS865 berangkat dari Kairo dan mendarat di Port Sudan pada pukul 6.30 pagi, menurut layanan pelacakan Flightradar24. Penerbangan kembali mendarat di Kairo pada Selasa sore.

Mereka adalah penerbangan komersial pertama ke dan dari Sudan sejak negara Afrika itu turun ke dalam perang pada pertengahan April. Konflik itu mengadu militer Sudan, yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah Burhan, melawan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter yang kuat, diperintahkan oleh Mohammed Hamdan Dagalo.

Dimulainya kembali penerbangan terjadi seminggu setelah Burhan bertemu dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi di kota Mesir el-Alamein di Mediterania. Itu adalah perjalanan pertama bagi pemimpin Sudan di luar negeri sejak pertempuran.

Sudan membuka kembali wilayah udara di timur negara itu pada pertengahan Agustus, menurut otoritas penerbangan sipil negara itu. Port Sudan, yang dikendalikan oleh militer, sebagian besar telah terhindar dari pertempuran dan menjadi titik masuk utama Sudan untuk penerbangan kemanusiaan dan pengiriman bantuan.

Konflik telah mengubah ibu kota Sudan, Khartoum, dan daerah perkotaan lainnya menjadi medan pertempuran. Lebih dari 4,8 juta orang meninggalkan rumah mereka baik ke daerah yang lebih aman di dalam Sudan atau menyeberang ke negara-negara tetangga. Ribuan orang telah tewas dalam pertempuran itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement