REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tunggal putra asal Jepang, Kazumasa Sakai, yang akan bersua pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dalam partai final turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018, menilai wakil tuan rumah itu adalah lawan yang berat.

"Besok di final saya lawan Ginting, dia bagus, punya kecepatan kaki dan smash kencang," kata Sakai di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1).

Kendati menilai Ginting di partai puncak turnamen level 4 (Super 500) itu lawan yang berat, Sakai bertekad untuk menjadi juara dan telah menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi Ginting.

Apalagi dalam rekor pertandingan antara keduanya, Sakai terakhir kali harus menelan kekalahan atas Ginting di Hong Kong Terbuka 2015 dengan skor 14-21, 14-21. Pertandingan final di Istora menjadi pertarungan kedua Sakai dan Ginting.

"Saya mau juara. Jadi saya harus bisa menahan, lebih cepat, dan memainkan netting tinggi. Jika tak berbuat kesalahan, saya bisa menang," ujar pemain yang sempat berlatih di Pelatnas PBSI di Cipayung kala Ginting masih di level junior tersebut.

Sakai memastikan langkah ke partai final turnamen Indonesia Masters 2018, usai menundukkan unggulan empat asal Korea Selatan Son Wan Ho dalam pertarungan sengit tiga gim selama 69 menit yang berkesudahan 21-18, 20-22, dan 21-15.

"Saya akan berjuang keras di sini, karena kejuaraan level Super Series seperti ini juga, salah satu target saya di tahun 2018 ini," kata pemain yang akan turun di Kejuaraan Beregu Asia 2018 di Malaysia sebagai kualifikasi Piala Thomas dan Uber tersebut.

Adapun Ginting melaju ke final Indonesia Masters 2018 usai menundukkan Chou Tien Chen (Taiwan/unggulan 6) 21-16, 13-21, dan 21-12.

Ikuti Whatsapp Channel Republika