REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault melantik Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menjadi Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023. Bersama jajaran pengurus lainnya, pelantikan Erzaldi dilaksanakan di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (26/1/) siang.
"Saya mengajak kakak-kakak untuk memberikan komitmen dan dukungan dalam upaya mendidik kaum muda untuk menjadi lebih baik yang kelak menjadi pemimpin negeri yang kita cintai bersama ini," ujar Adhyaksa Dault saat pelantikan seperti keterangan tertulis yang didapat Republika.co.id, Senin (29/1).
Pria yang hobi mendaki gunung ini juga mengajak para pengurus yang baru dilantik tersebut untuk membangun Gerakan Pramuka agar dapat menjawab tantangan kebangsaan. Jika dibiarkan, tantangan itu bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Salah satu tantangan yang dimaksud olehnya adalah permasalahan maraknya perilaku Lesbian, Gay, Bi, dan Transgender (LGBT).
Menurut Adhyaksa, perilaku LGBT bertentangan dengan ajaran semua agama, Pancasila sera Tri Satya Gerakan Pramuka. "Karena itu, saya tegaskan bahwa Gerakan Pramuka menolak LGBT dengan alasan apa pun," ucapnya.
Di lokasi yang sama Gubernur Erzaldi Rosman Djohan melantik Melati Erzaldi menjadi Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kepulauan Bangka Belitung dengan masa bakti 2018-2023 beserta jajaran. Dirinya juga melantik Murmahudi sebagai Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwarda Gerakan Pramuka Kepulauan Bangka Belitung masa bakti 2018-2023 beserta jajarannya.