Senin 29 Jan 2018 18:00 WIB

Sandiaga Heran Pulau Tidung Krisis Ikan Segar

Nelayan di Pulau Tidung umumnya nelayan pancing

Rep: Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Sandiaga Uno saat berkantor di Kepulauan Seribu
Foto: Republika/Sri Handayani
Sandiaga Uno saat berkantor di Kepulauan Seribu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat berkantor di Kepulauan Seribu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan laporan tentang terjadinya krisis ikan segar. Laporan itu datang dari Lurah Pulau Tidung Cecep Suryadi.

"Sekarang ini di Pulau Tidung lagi krisis ikan segar, Pak. Krisis ikan segar," kata Cecep kepada Sandiaga di Wisma Batavia, Pulau Bidadari, Senin (29/1).

Mendengar laporan tersebut, Sandiaga awalnya tampak tak yakin. "Krisis ikan segar?" tanya dia meyakinkan. "Betul, Pak," jawab Cecep. "Bukannya tengah laut itu?" tanya Sandiaga lagi.

Cecep menjelaskan, mayoritas warga Pulau Tidung adalah nelayan pancing. Pada saat musim angin barat daya seperti sekarang, para nelayan mengalami kesulitan memancing. Akibatnya, hasil tangkapan ikan segar di wilayah ini pun menurun drastis.

Mendengar keterangan tersebut, Sandiaga pun menanggapi sembari bergurau. "Ini nanti wartawan nulisnya nih keren banget. 'Kepulauan Seribu Krisis Ikan Segar'," canda dia disambut tawa para hadirin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement