REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR — Pelatih Pusamnia Borneo FC Ponaryo Astaman mengapresiasi anak-anak asuhnya bermain baik ketika menghadapi PSPS Riau. Borneo FC berhasil mengalahkan kesebelasan PSPS Riau dengan skor telak 3-0 pada babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (29/1).
Ponaryo memuji skuatnya yang memenangkan pertandingan dan mengemas tiga poin. "Kami bersyukur atas kemenangan kali ini dan ke depan anak-anak bisa bermain lebih baik," kata dia.
Borneo FC menciptakan gol pembuka pada babak pertama melalui sepakan kaki kanan Prisca Womsiwor. Bola mengarah keras ke pojok kiri gawang PSPS Riau pada menit ke-39 sehinggga tidak mampu diantisipasi penjaga gawang PSPS Riau Ismail Hanfi.
Tertinggal satu gol, PSPS Riau mencoba menekan dan memberi serangan ke area pertahanan Borneo FC. Namun, tidak ada gol tambahan untuk kedua tim dalam laga itu.
Pada babak kedua, Borneo FC tampil lebih agresif dan berhasil mencetak dua gol tambahan. Gol diciptakan Boaz salossa pada menit ke-52 melalui sepakan kaki kanan setelah berhasil mendapat umpan silang dari Febri Setiadi.
Gol tim Borneo FC berikutnya tercipta melalui area titik penalti yang mampu dieksekusi dengan baik oleh Stevan Markovic pada menit ke-93. Hadiah penalti diberikan kepada Borneo FC karena pemain belakang PSPS Riau, Wahyu, menjatuhkan pemain Borneo FC Febri Setiadi diarea kotak terlarang.
Hingga wasit Adi Riyanto asal asal Kendal meniup peluit panjang babak kedua, keunggulan 3-0 untuk kemenangan Borneo FC tetap bertahan. Berkat kemenangan tersebut, Borneo FC berhasil mencuri tiga poin dan menempati posisi ketiga untuk grup D ajang Piala Presiden 2018.
Pelatih fisik PSPS Riau Sipendri tetap bersyukur skuatnya bisa mengetahui euforia turnamen ini meski kalah. "Turnamen ini sebagai pelajaran berharga untuk tim PSPS Riau untuk melihat kualitas individu pemainan," katanya.
Turnamen ini juga sebagai upaya tim pelatih untuk mengevaluasi dan menyeleksi pemain PSPS Riau untuk menghadapi Liga 2.