Selasa 30 Jan 2018 13:30 WIB

Dubes Palestina Jelaskan Dampak Kebijakan Trump

Bangsa Indonesia dan rakyat Palestina adalah satu keluarga.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) menerima Duta Besar LBBP Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/1).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) menerima Duta Besar LBBP Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun di gedung MPR, Selasa (30/1). Dalam kesempatan pertemuan tersebut Dubes Palestina Zuhair Al Shun mengungkapkan kondisi rakyat Palestina ketika pemerintahan AS Donald Trump saat ini.

"Politik Palestina sekarang sangat memprihatinkan di tengah pemerintahan Trump. Karena itu, kita meminta bantuan kepada iIndonesia untuk bisa mendialogkan persoalan ini agar dunia paham, pemerintahan AS telah membuat persoalan pelik di antara Palestina dan Israel," ujar Dubes Palestina.

Setelah keputusan Trump yang memindahkan kantor Kedutaan Besar AS ke Yerusalem diakui Zuhair, kondisi Palestina semakin sulit. Hal ini dikarenakan pemerintahan Trump telah menyetop bantuan kemanusiaan kepada Palestina melalui Badan Pengungsi PBB, UNWRA.

Salah satu andalan kekuatan politik Palestina di dunia adalah Indonesia, yang selalu komitmen mendukung perjuangan Palestina merdeka dan berdaulat. Karena itu, Dubes Palestina berharap, kerja sama antara Indonesia-Palestina ini bisa terus diperkuat dan lebih solid.

Ia mengungkapkan, untuk lebih memperkuat hubungan dua negara antar parlemen, direncanakan parlemen Palestina akan datang ke Indonesia dalam waktu dekat. "Kita ingin terus kerja sama antara Indonesia dan Palestina deengan memperkuat kesepahaman bersama atas apa yang terjadi terkait sikap AS saat ini," paparnya.

Menanggapi hal itu, Ketua MPR yang akrab disapa Zulhasan menegaskan, bangsa Indonesia dan rakyat Palestina adalah satu keluarga. "Kita akan mensupport Palestina sebagai saudara dan keluarga, Indonesia sangat terbuka untuk menolong Palestina kapanpun," ujar Ketua MPR.

Zulhasan mengungkapkan, komitmen bangsa Indonesia itu bukan sekedar basa basi. Ini telah ditunjukkan Indonesia kepada Dubes Palestina sebelumnya, Fariz Mehdawi. Bahkan ketika Trump dengan seenaknya menyerahkan Yerusalem ke Israel, jutaan rakyat Indonesia turun menggelar aksi di Monas.

Untuk menunjukkan komitmen MPR, kata Zulhasan, dalam waktu dekat, ia bersama rombongan parlemen pun juga akan berkunjung ke Palestina. "Semoga hubungan Indonesia-Palestina ini tetap kekal untuk mewujudkan Palestina yang merdeka dan berdaulat," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement