REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Partai Golkar menyiapkan pelaksana tugas (Plt) ketua untuk menggantikan posisi Nyono Suharli Wihandoko sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Timur. Hal ini menyusul penetapan tersangka kasus korupsi terhadap Nyono oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami masih menjaring nama-nama untuk diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim," ujar Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPD Partai Golkar Jatim, Ibnu Munzir kepada wartawan, Ahad (4/2) malam.
Nyono, yang juga menjabat Bupati Jombang, Jawa Timur, terjaring operasi tangkap tangan KPK atas dugaan korupsi, dengan tuduhan menerima hadiah terkait perizinan dan pengurusan pengisian jabatan di Pemerintah Kabupaten Jombang, senilai total Rp 275 juta, pada Sabtu, 3 Februari.
"Selama Plt Ketua DPD Golkar Jatim belum ditunjuk, posisi Ketua DPD Partai Golkar Jatim akan dikendalikan bersama-sama oleh Ketua Harian dan Sekretaris," ujarnya, menjelaskan.
Hari ini, dia menambahkan, terdapat sejumlah nama calon Plt Ketua DPD Golkar Jatim yang telah diusulkan, di antaranya Gatot Sudjito dan Taufik Hidayat.
Pihaknya, lanjut dia, juga telah berkoodinasi dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Golkar Airlangga Hartarto terkait penjaringan nama-nama calon Plt Ketua DPD Golkar Jatim.
"Pak Ketua Umum Airlangga Hartarto menyarankan agar kami menampung dulu nama-nama calon Plt Ketua DPD Golkar Jatim untuk menggantikan Pak Nyono. Malam ini akan kami bahas dan kemungkinan baru bisa mengambil keputusan besok," ujarnya.