REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Puluhan rumah warga terendam banjir di bantaran Kali Ciliwung, Depok. Banjir juga tak luput merendam instalasi dan pompa PDAM Tirta Asasta Depok, Senin (5/1).
Pada satu sisi banjir, di sisi lainnya sebagian warga kekurangan air. Inilah yang terjadi di Depok. Sebagian besar warga Depok kesulitan air bersih karena rusaknya instalasi dan pompa PDAM Tirta Asasta Depok.
Akibatnya, aliran air pun tak mengalir ke pelanggan PDAM Tirta Asasta Depok. "Air nggak mengalir sejak siang tadi, kok nggak ada pengumuman ya," ujar Siti, seorang ibu warga Perumnas Depok Utara, Beji, Depok, Senin (5/1).
Seorang warga lainnya, Etty juga mengeluh dengan tidak mengalirnya air dari PDAM. "Air sudah tak mengalir dari siang tadi hingga malam ini. Ada apa dengan PDAM," terang warga Sukmajaya, Depok.
Direktur Operasional PDAM Tirta Asasta Depok Supendi mengungkapkan, saat ini pompa milik PDAM Tirta Asasta dalam kondisi terendam akibat volume air Kali Ciliwung cukup besar sehingga meluap sampai batas normal pompa. Akibatnya, proses pembuatan hingga distribusi air bersih mengalami gangguan.
"Kami mengimbau agar pelanggan untuk sementara waktu mengirit pengunaan air dan bisa menampung air. Kami mohon maaf atas gangguan ini, semoga dapat cepat diatasi," terang Supendi dalam keterangannya.
Menurut Supendi, pihaknya harus mengurangi operasional pompa intake akibat banyaknya lumpur dan sampah. "Akibatnya pendistribusian air ke pelanggan tidak optimal," tegasnya. Untuk mengamankan pasokan air, PDAM Tirta Asasta Depok selalu menyiagakan puluhan personel untuk mengamankan pasokan air di Intalasi Pengolahan Air (IPA) Legong yang bersumber dari Kali Ciliwung.
Manajer Produksi PDAM Tirta Asasta Depok, Irawan Yusuf menuturkan, batas normal pompa milik PDAM Tirta Asasta adalah dua meter di bawah permukaan sungai. Untuk status sekarang kondisi pompa menjadi terendam, sehingga harus dihentikan proses produksinya.
"Kami memiliki 11 pompa di IPA Legong. Lalu melihat kondisi air di Kali Ciliwung terkini semakin meningkat pompa intake sudah tidak bisa beroperasi disebabkan banyak lumpur, sampah, akibatnya IPA tidak bisa mengolah air," jelasnya.
Jka pengambilan air terus dilakukan, lanjut dia, dalam kondisi sungai yang meluap akan menyebabkan rusaknya pompa intake. "Adanya lumpur dan sampah bisa membuat pompa rusak, jika rusak tentu akan membuat pelayanan air bersih kepada masyarakat tidak maksimal," kata Irawan.
PDAM Tirta Asasta Depok saat ini siaga dalam mengamankan pasokan air untuk masyarakat. Kurang lebih 12 personel disiapkan untuk mengamankan pompa di tempat pengambilan air baku Kali Ciliwung.
"Setiap saat kami stand by. Kami selalu pantau di lapangan. Seperti adanya sampah di pompa, tim kami yang akan secara manual menyelam di sungai, meskipun dalam kondisi cuaca yang kurang baik seperti saat ini," pungkas Irawan.