Selasa 06 Feb 2018 19:28 WIB

Yongki-Agi Punya Waktu Tiga Hari untuk Pikat Pelatih PSM

Ini agar keduanya bisa bergabung dalam tim Juku Eja menghadapi kompetisi Liga 1 2018.

Yongki Aribowo
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Yongki Aribowo

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts memberikan kesempatan tiga hari kepada Yongki Aribowo dan Agi Pratama untuk membuktikan kualitas mereka. Ini agar keduanya bisa bergabung dalam tim Juku Eja menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2018.

Sekretaris tim PSM Andi Widya Syadzwina mengatakan, kedua mantan pemain Barito Putera itu masih terus mengikuti seluruh program selama pemusatan latihan di Bali. "Penampilan Agi dan Yongki masih akan dipantau perkembangannya oleh pelatih Robert Rene Alberts pada dua hingga tiga hari ke depan," ujarnya, saat dikonfirmasi dari Makassar, Selasa (6/2).

Ia menjelaskan, pengumuman status kedua pemain yang sudah bergabung pekan lalu itu memungkinkan untuk segera diputuskan. Untuk itu, tim pelatih berharap kedua pemain dapat memanfaatkan secara maksimal setiap waktu yang diberikan agar bisa menyakinkan tim pelatih untuk merekomendasikan mereka dikontrak pada musim ini.

"Status Agi dan Yongki memungkinkan untuk diputuskan pada akhir pekan ini," ujarnya.

PSM kembali membuka keran pemain berdasarkan kondisi terkini tim yang telah ditinggalkan sejumlah pemain jelang kompetisi Liga 1.  Hal itu dilakukan setelah ditinggalkan sejumlah pemain. Ferdinand Sinaga menjadi pemain yang pertama kali memutuskan meningalkan klub kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan itu demi memperkuat tim asal Malaysia.

Selanjutnya Hamka Hamzah yang pada akhirnya gagal menemui kesepakatan dan juga memilih meninggalkan tim yang dibelanya pada musim lalu. Disusul Titus Bonai dan mantan bintang timnnas U-19 Muchlis Hadi Ning yang memutuskan hengkang ke Persib.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement