REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Cucu Kaisar Akihito, Putri Mako, menunda rencana pernikahannya dengan teman semasa kuliah hingga 2020 mendatang. Penundaan itu karena Putri Mako dan pasangannya merasa kurang waktu persiapan.
Wanita berusia 26 tahun itu rencananya akan menikah dengan seorang pekerja firma hukum yang juga teman semasa kuliah, Kei Komuro (26 tahun) pada November 2018 mendatang. "Pasangan ini mengumumkan penundaan pernikahan mereka karena merasa kurang waktu untuk mempersiapkan acara besar itu," demikian dilansir Jiji Press, Selasa (6/2).
Alasan lain keputusan tersebut adalah karena keluarga kerajaan juga tengah disibukkan dengan rencana penyerahan tahta raja pada 2019. ''Saya sangat meminta maaf karena menyebabkan banyak persoalan dan menambah beban mereka yang telah membantu persiapan pernikahan kami,'' kata Putri Mako seperti dikutip AFP.
Calon suami Putri Mako sendiri bukan dari kalangan istana, melainkan warga biasa. Putri Mako akan kehilangan gelarnya setelah menikahi Komuro termasuk gelar putri, hak tinggal di istana, dan terdepak dari urutan calon penerima tahta.
Juru bicara rumah tangga kerajaan mengkonfirmasi bahwa Putri Mako dan Komuro berkenalan pada 2012. Mereka masih akan melanjutkan rencana pernikahan mereka setelah acara penyerahan tahta dan pemasangan mahkota raja penggantinya.
Juru bicara tersebut membantah penundaan pernikahan pasangan muda itu berkaitan dengan kondisi keuangan keluarga Komuro.
Pada April 2019, Kaisar Akihito (84 tahun) akan jadi kaisar Jepang pertama yang menyerahkan tahta setelah lebih dari 200 tahun kekaisaran ini berdiri. Putra sulung Kaisar yang juga paman Putri Mako, Pangeran Mahkota Naruhito (57 tahun), akan menggantikan Kaisar Akihito menjadi Kaisar Jepang berikutnya.
--
Ikuti Whatsapp Channel Republika