REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Telah lama rambut pirang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi sumber daya tarik untuk obsesi politik tertentu. Baru-baru ini, foto dan rekaman video yang memperlihatkan rambutnya yang berantakan karena diterpa angin tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Angin menerpa rambut bagian belakang Trump saat dia melintasi landasan di Pangkalan Militer Andrews menuju tangga pesawat Air Force One yang akan membawanya ke Mar-a-Lago di Florida. Sebelumnya ada beberapa kali jabat tangan, sebuah penghormatan singkat dan kemudian dia meraih pegangan tangga dan mulai naik. Kira-kira setengah jalan menaiki tangga, angin menerpa dan merusak tatanan rambut Trump hingga berantakan ke kiri, tengah dan kanan.
Mungkin kekanak-kanakan menertawakan video yang menunjukkan seorang pria berusia 71 tahun mengalami hari rambut yang mengerikan. Namun banyak orang melakukan itu, setelah rekaman tersebut menjadi viral.
Ada yang berkomentar biasanya Trump memakai topi bisbol merah bertuliskan Make America Great Again saat dia naik tangga pesawat, namun pada kesempatan Jumat lalu, untuk alasan apa pun, dia tidak mengenakannya.
Youtube/strangervideo
Sementara banyak orang membicarakan rekaman video itu, dilaporkan Independent, Rabu (7/2), pada saat angin bertiup kencang Trump tidak tampak sangat khawatir dengan apa yang terjadi pada rambutnya. Begitu sampai di puncak tangga, dia berbalik, melambai, lalu menuju ke dalam pesawatnya.
Selama kampanye pemilihan, dalam usaha meyakinkan orang rambutnya nyata dan bukan wig, dia beberapa kali meminta masyarakat memegang dan menariknya.
Tahun lalu, Harold Bornstein, yang dikatakan sebagai dokter Trump selama bertahun-tahun, mengatakan kepada New York Times, Trump menggunakan obat prostat untuk mendorong pertumbuhan rambut. Awal tahun ini, Ronny Jackson, seorang laksamana AS dan dokter yang mendokumentasikan medis tahunan Trump, melaporkan Presiden sedang membawa Propecia, sebuah obat pencegah kebotakan.